Select Menu

Kontroversi

Islam

Keluarga

Info

Pengetahuan

Motivasi

LIMA MENIT SAJA

Skotlandia larang toko pajang rokok


Skotlandia baru-baru ini menerapkan sebuah aturan yang melarang toko-toko besar memajang rokok dan produk olahan tembakau lainnya. Menteri Kesehatan Skotlandia, Michael Matheson mengatakan, larangan ini akan mencegah anak-anak jatuh dalam perangkap candu nikotin.

Berdasarkan Undang-undang Tembakau dan Layanan Kesehatan Primer 2010 yang berlaku di Skotlandia, perdagangan rokok dari mesin penjualan otomatis juga dilarang. Bila ada toko yang melanggar, pemiliknya bisa dikenakan pidana dengan pasal kriminal atau dihukum denda berat.

Di wilayah Inggris lainnya, seperti Wales dan Irlandia Utara, aturan serupa sudah berlaku di mana toko kelas besar dilarang memajang rokok yang mereka perdagangkan. Di dalam aturan itu juga termuat tentang penjualan rokok yang hanya dibolehkan dengan kemasan standar.

�Sangat jelas diketahui bahwa merokok terkait dengan macam-macam penyakit, dan merupakan penyebab utama kematian yang bisa dicegah. Tiap tahun tembakau berkaitan dengan 13.000 kematian serta alasan 56.000 pasien dirawat di rumah sakit di Skotlandia,� kata Menkes Michael Matheson.

Langkah tegas yang diambil pemerintah Skotlandia ini mendapat pujian dari lembaga riset kanker Skotlandia, namun sebaliknya mendapat kritikan dari Aliansi Rokok Ecerah (TRA) yang mewakili lebih dari 26.000 pembelanja di Inggris. Federasi Pemilik Toko Skotlandia turut menentang pemberlakuan UU ini. Mereka beralasan rokok yang tidak dipajang akan menyulitkan petugas kasir.

Mereka juga meyakini para perokok tetap akan merokok meski aturan ini berlaku, sehingga faedah dan mudaratnya tak sebanding. �Kami rasa tak ada gunanya. Kami tak yakin memajang rokok di belakang meja kasir ada hubungannya dengan sikap konsumen membeli rokok,� kata John Hammond dari federasi tersebut.

sumber : http://news.fimadani.com/read/2013/04/29/di-skotlandia-rokok-dilarang-dipajang-di-toko/

Perdana Mentri Turki Erdogan : Ganti Miras Dengan Yoghurt


Memicu perdebatan sengit mengenai konsumsi alkohol, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah menolak penggambaran bir sebagai minuman nasional negara itu, pernyataan yang mengundang kemarahan para tokoh sekularis. 

"Bir sayangnya dianggap sebagai minuman nasional," kata Erdogan dalam sebuah simposium tentang kebijakan alkohol global di Istanbul seperti dikutip oleh Reuters, demikian lansir onislam.net, Ahad 28 April. 

"Namun, minuman nasional kita adalah ayran," tambahnya, mengacu pada minuman pelengkap makan siang berupa campuran yoghurt, air dan garam, biasanya diminum dengan daging kebab. 

Erdogan memperingatkan bahwa promosi anggapan bahwa bir adalah minuman orang Turki turut memperbesar konsumsi bir di negara itu. Erdogan, pemimpin Partai, Keadilan dan Pembangunan  memperingatkan bahwa konsumsi alkohol merugikan gaya hidup orang Turki. 

"Tidak ada cara yang Anda dapat mempertahankan konsumsi alkohol sebagai gaya hidup yang tidak memiliki manfaat bagi masyarakat, tetapi sebaliknya kerugian menimbulkan," katanya.

Sekitar 99 persen penduduk Turki mengaku Muslim, sebagian besar adalah Sunni. Islam mengambil sikap tanpa kompromi dalam melarang minuman keras. Baik meminum maupun memperdagangkannya.

Sekularis menentang

Tapi pernyataan Erdogan telah mengundang kemarahan penganut sekuler di Turki. 

"Memang benar, semua yang Anda minum adalah ayran dengan pasta Anda di dalam masjid Anda," isi salah satu komentar pada akun Twitter resmi Erdogan segera setelah komentarnya. 

"Kita ambil contoh dari nenek moyang kita yang minum minuman Nasional kita: raki," lanjut pesan tersebut, mengacu pendiri negara sekuler Turki Mustafa Kemal Ataturk, yang sering difoto dengan segelas raki di tangan. Raki adalah bir fermentasi asal Turki. 

Partai Erdogan mendapatkan popularitas karena keberhasilan kebijakan ekonominya, mengubah Turki dari salah satu negara terlemah di Eropa untuk menjadi perekonomian terbesar ke-15 di dunia. 

Pemerintah Erdogan telah memberlakukan pajak konsumsi tertinggi pada alkohol di dunia. Selama tahun lalu, pembatasan lainnya pada konsumsi Alkohol telah diterapkan, termasuk keputusan pada peningkatan jumlah kota yang memberlakukan pembatasan minum di depan umum maupun di iklan. 

Baru-baru ini, Erdogan melarang penjualan alkohol pada semua penerbangan domestik dan beberapa penerbangan internasional dari maskapai Turki. 

Langkah-langkah telah berhasil menurunkan persentase konsumsi alkohol, hanya mencapai enam persen rumah tangga Turki yang mengkonsumsi minuman beralkohol pada tahun 2008, turun dari delapan persen pada tahun 2003, menurut pusat penelitian Betam di Istanbul Bahcesehir University. [hr]

sumber : http://muslimdaily.net/berita/internasional/erdogan-tolak-bir-sebagai-minuman-nasional-turki.html#.UX9s56KNnKg

Pramugari dan Kakek Tua


Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airlines. 
Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap harinya hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton. 
Pada tanggal 17 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya. 
Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini. 
Di antara penumpang, saya melihat seorang kakek dari desa merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya. 
Pada saat itu saya yang berdiri di pintu pesawat menyambut penumpang. 
Kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju, seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat. 
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minum. 
Ketika melewati baris 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut. 
Dia duduk dengan tegak dan kaku di tempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung. 
Kami menanyakan mau minum apa, tetapi dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak. 
Kami hendak membantunya meletakkan karung tua di atas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya. 
Lalu kami membiarkan duduk dengan tenang. 
Menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tenang di tempat duduknya. 
Kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.
Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit. 
Dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah di pesawat boleh bergerak sembarang, takut merusak barang di dalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet. 
Pada saat menyajikan minum yang ke dua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang sebelahnya dan menelan ludah. 
Dengan tidak menanyakannya kami meletakkan segelas minuman teh dimeja dia. 
Ternyata gerakan kami mengejutkannya. 
Dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah.. 
Kami mengatakan engkau sudah haus minumlah. 
Pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami. 
Kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis. 
Dia tidak percaya. 
Katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan di pinggir jalan. 
Dia tidak diladeni malah diusir. 
Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil. 
Karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minuman kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis. 
Saat kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. 
Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat 3 di Peking. 
Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal di kota akhirnya pindah kembali ke desa. 
Sekali ini orangtua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking. 
Anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama � sama ke Peking. 
Tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal. 
Dia bersikeras dapat pergi sendiri. 
Akhirnya dengan terpaksa disetujui dengan anaknya. 

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai oleh anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut di tempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri. 
Katanya jika ditaruh di tempat bagasi, ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur. 
Akhirnya kami membujuknya meletakkan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati � hati dia meletakkan karung tersebut. 
Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus. 
Tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar. 
Saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil, dan meminta saya meletakkan makanannya di kantong tersebut. 
Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak. 
Dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya. 
Kami semua kaget. 
Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa, di mata seorang desa menjadi begitu berharga. 
Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh di dalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut. 
Tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan, tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri. 
Perbuatan yang tulus tersebut benar � benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya. 
Sebenarnya kami menganggap semua hal sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. 
Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut menyembah kami, mengucap terima kasih bertubi � tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai. 
Kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak. 
Hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tau bagaimana mengucap terima kasih kepada kalian. 
Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. 
Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang. 
Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam � ragam penumpang saya sudah jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain � lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami. 
Kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan. 
Hanya menyajikan minuman dan makanan. 
Tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya. 
Perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya.

sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=159629174204255&set=a.106154559551717.14366.100004715201201&type=1&theater

Kisah Kaum 'Aad (2)


Kaum �Aad pun telah mendustakan (pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus, yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pokok kurma yang tumbang. (QS. Al Qamar, 54:18-20)

Kaum �Aad yang jejaknya ditemukan para arkeolog di kota Ubar, adalah penentang Nabi Hud yang diutus kepada mereka; akibatnya mereka dibinasakan Allah.


Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: �Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami�. (Bukan)! bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih. (QS. Al Ahqaaf, 46:24)

Dikisahkan dalam ayat tersebut bagaimana Kaum �Aad melihat awan yang akan mengazab mereka, namun mereka tak menyadarinya, malah meyakininya sebagai awan hujan. Ini adalah isyarat penting bentuk penderitaan yang akan segera ditimpakan kepada mereka: yakni Badai gurun.

Angin puyuh yang bergerak dan menerbangkan pasir gurun tampak dari kejauhan menyerupai awan hujan. Mungkin Kaum �Aad tertipu oleh penampakan ini sehingga tidak menyadari bahayanya. Nyatanya, Ubar, sang �Atlantis Gurun Pasir�, ditemukan di bawah lapisan pasir berketebalan beberapa meter. Sebagaimana diungkap Al Qur�an, badai tersebut terjadi �tujuh hari delapan malam,� menimbun kota dengan berton-ton pasir dan mengubur warganya hidup-hidup. Bukti terpenting yang menunjukkan Kaum �Aad terkubur oleh badai gurun adalah kata �Ahqaaf� yang digunakan Al Qur�an untuk menggambarkan tempat tinggal Kaum �Aad.

Dan ingatlah (Hud) saudara Kaum �Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): �Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar�. (QS. Al Ahqaaf, 46:21)

�Ahqaaf� dalam bahasa Arab berarti bukit-bukit pasir. Ini menunjukan Kaum �Aad tinggal di wilayah yang dipenuhi perbukitan pasir, jadi sangat alamiah bila kota tersebut terkubur oleh badai pasir. Bencana yang menghempaskan Kaum �Aad berupa badai yang �menjadikan manusia mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk)� pastilah telah membinasakan seluruh penduduknya dalam waktu sekejap. Seluruh kota beserta isinya terkubur hidup-hidup dalam timbunan pasir. Lambat laun gurun pasir merata setelah penghancuran Kaum �Aad, tanpa menyisakan jejak mereka.

Dalam Al Qur�an, Allah memberitakan Kaum �Aad berpaling dari jalan yang lurus karena kesombongannya. Semua kaum yang baru saja kita kaji melakukan kesalahan yang sama: Mereka semua mendurhakai Allah. Mereka menyembah Tuhan selain-Nya. Mereka berjalan di muka bumi dengan sombong tanpa alasan yang benar. Dan melakukan penyimpangan seksual dan kemaksiatan. Lalu Allah membinasakan mereka.

Sepanjang sejarah telah banyak kaum yang dihancurkan karena alasan serupa, dan tidak terbatas pada sedikit contoh yang kita saksikan di sini. Allah memberitakan kisah nyata ini dalam Al Qur�an, dan mengajak kita memikirkannya dengan sungguh-sungguh. Kewajiban kita adalah mengambil pelajaran dari kehancuran kaum-kaum ini dan menjadikannya sebagai peringatan. Sebuah ayat Al Qur�an menyatakan:

Adapun kaum �Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: �Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?� Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan- Nya dari mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami. (QS. Fushshilat, 41:15) 

Merokok Menggerogoti Keluarga Indonesia


Sumarno, 45 tahun, tidak pernah menyangka bahwa dirinya suatu saat akan berakhir dengan salah satu kanker paling mematikan: kanker paru. Dirinya memang pernah merokok sewaktu remaja, mungkin dimulai umur 15 tahun, namun berhenti merokok umur 35 tahun. Dan hanya enam batang perhari, pikirnya. Enam batang yang kemudian merubah perjalanan hidupnya. Selamanya.

Pak Sumarno hanya sebuah kasus dari jutaan kasus penderita kanker paru seluruh dunia. Indonesia mungkin masih dibebani dengan kematian akibat serangan jantung dan stroke sebagai peringkat pertama dan kedua. Namun Jepang sebagai negara maju yang berhasil mengontrol faktor risiko penyakit jantung dan stroke kini dihadapkan dengan kanker sebagai penyebab kematian nomor satu.

Dari semua jenis kanker, kanker paru-lah yang paling banyak membunuh warga negara yang terkenal kedisiplinannya itu. Profil angka kematian inilah yang mulai menghantui Indonesia. Bahwa sebetulnya kita sedang bergerak menuju arah yang sama dengan Jepang: ketika sudah berhasil mengendalikan penyakit jantung dan stroke, malah kanker paru muncul berikutnya. Apa sebenarnya yang terjadi?

Mari kita kupas faktor risiko yang paling nyata ada di lingkungan kita: rokok.
Kita sama-sama mengetahui bahwa merokok itu adalah salah satu faktor yang paling jelas buktinya sebagai penyebab kanker rokok. Didapati bahwa status merokok itu belum cukup detail untuk menggolongkan dia berisiko atau tidak, karena ada yang namanya Indeks Brinkmann (IB).

Indeks Brinkman itu adalah hasil perkalian antara durasi merokok dalam tahun dikalikan dengan jumlah batang per hari. Jadi kalau misalnya Pak Sumarno merokok selama sepuluh tahun dan jumlah batang rokok perhari rata-rata 12 batang, maka Indeks Brinkman Pak Sumarno adalah 6 x 20 = 120. Setelah kita dapatkan Indeks Brigman ini berikutnya kita klasifikasikan apakah Pak Sumarno risiko ringan, sedang atau berat. Dikatakan IB ringan kalau dibawah 200, IB sedang jika diantara 200 sampai 600 dan IB berat jika diatas 600. Maka kini kita ketahui bahwa sebetulnya Pak Sumarno ini risiko ringan karena dibawah 200 (yaitu 120). Lalu mengapa kemudian dia terkena kanker paru? Ada beberapa penjelasan.

Pertama. Ternyata durasi merokok (dalam tahun) tidak sama kontribusinya dengan jumlah batang perhari. Sekiranya Pak Sumarno merokok 12 batang perhari selama 10 tahun dibandingkan 6 batang perhari selama 20 tahun, maka IB-nya sama-sama 120. Namun ternyata tidak sama. Lebih berat risikonya kalau merokok lebih lama. Artinya adalah, merokok lebih lama itu lebih berbahaya dibanding merokok lebih banyak. Dan tentu saja tidak merokok sama sekali, lebih aman. Pak Sumarno mungkin berpikir bahwa dia hanya merokok enam batang. Namun dia luput dua hal: dia merokok selama 20 tahun dan memulainya umur remaja.

Kedua. Jika seorang memulai merokok umur 40 tahun dan yang lainnya mulai merokok umur 15 tahun, mana yang lebih berisiko? Jelas lebih berisiko memulai merokok umur remaja. Demikian beratnya risiko terpajan asap rokok pada umur muda, kita mulai banyak mendapatkan kasus kanker rokok yang pasiennya menyangkal merokok namun ternyata ketika kecil dulu sering satu ruangan dengan ayahnya yang merokok. Atau bahkan sering ketika masih bayi, digendong ayah dengan baju penuh bekas bau rokok. Semakin muda memulai merokok atau terpajan asap rokok, semakin tinggi risiko kanker paru.

Berbagai literatur kedokteran paru telah menyebutkan dengan jelas bahwa inilah salah kejahatan kemanusiaan paling terselubung saat ini: mengajak generasi muda untuk merokok. Celakanya, kita saksikan bersama betapa gencarnya industri rokok membidik generasi muda sebagai pasar utama melalui iklan dan sponsor yang masif karena pelanggan-pelanggan dewasa yang berumur sudah mulai banyak yang �insyaf� dan meninggalkan merokok.

Kemudian ada beberapa subfaktor lain terkait rokok sebagai faktor risiko kanker paru, antara lain seberapa dalam menghisap rokoknya dan apakah rokoknya dengan rokok kretek atau rokok filter. Kita menghisap rokok dalam-dalam atau menghisap biasa saja sebetulnya tidak jauh beda dalam menyumbang risiko kanker paru.

Kedalaman menghisap ini hubungannya dengan jenis kanker paru yang diderita. Menghisap �dalam� berhubungan dengan kanker paru jenis adenokarsinoma, sedangkan menghisap �tidak dalam� berhubungan dengan kanker paru jenis karsinoma sel skuamosa. Bagi penderita keluhannya tidak jauh berbeda, sama-sama bisa menyebabkan batuk, sesak, dengan usia harapan hidup lima tahun yang rendah. Adapun peran filter kini mulai banyak diperdebatkan para ahli apakah mampu atau tidak mengurangi risiko konsentrasi tar dalam saluran napas.

Fenomena yang saat ini mengusik hati nurani praktisi kesehatan adalah meningkatnya insiden kanker paru pada bukan merokok. Kanker paru pada bukan perokok, bagaimana bisa? Sebetulnya terdengarnya �bukan perokok� tapi bisa ditafsirkan sebagai terpajan rokok tanpa sadar.

Atas nama profesionalitas dan kemanusiaan, ketika praktisi kesehatan berhadapan dengan kasus kanker paru pada pasien perokok, maka pelayanan terbaik akan tetap diberikan secara professional. Pasien seperti ini memiliki kanker paru karena dalam tanda kutip, dia sudah memilih risikonya secara sadar. Dalam hidupnya pastilah pernah bertemu dengan peringatan �ancaman kanker paru, penyakit jantung, kelainan kongenital janin� dan sebagainya. Dan tetap merokok. Tetap memilih risiko kanker paru.

Namun perasaan simpati (bukan hanya empati) akan ikut terlibat ketika melayani pasien kanker paru pada bukan perokok. Bahwa sebetulnya dia sudah paham risiko dan memilih untuk menghindari risiko. Namun biasanya ada cerita lain dibalik status �bukan perokok.� Apa itu? Ternyata pasien tersebut istrinya atau anaknya seorang perokok berat. Ini yang menimbulkan kekhawatiran kita semua. Bahwa golongan pasien seperti ini sudah memperingatkan suaminya untuk tidak merokok, apalagi jika mengancam kesehatan anak-anaknya. Jadi sudah ada effort aktif untuk mengeliminasi rokok dari rumahnya. Untuk golongan seperti ini masih ada keadilan dari Allah.

Bahwa ternyata kanker paru pada bukan perokok, memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkan kanker parunya tidak membunuh pasiennya lebih cepat. Antara lain terdapat mutasi somatic pada Epidermal Growth Factor Receptor yang membuatnya berespon baik dengan pemberian obat Receptor Kinase Inhibitor seperti Gefitinib atau Erlotinib. Adapun golongan kanker paru pada perokok, tidak berespon dengan obat ini dan kanker parunya lebih mematikan. Dokter anda mungkin menyebutnya prognosis buruk.

Keseluruhan narasi inilah yang kemudian menjelaskan mengapa walau kita turut berduka atas vonis kanker paru Pak Sumarno, namun alarm kewaspadaan tetap harus berbunyi memperingatkan kita: Selamatkan Istri dan Anak-anak Perokok.

Oleh: Dr Fariz Nurwidya, Tokyo
Peneliti kesehatan respirasi di Juntendo University

NB: Artikel ini telah dimuat dalam Majalah Dokter Kita edisi Januari 2011

sumber : http://www.fimadani.com/ketika-merokok-terus-menggerogoti-keluarga-indonesia/

Morales - Islam mengajarkan kedamaian


Morales sempat hidup sebagai imigran gelap di Amerika Serikat. Ia pergi mengadu nasib ke AS dari Meksiko untuk mendapat penghidupan yang lebih baik. Sayang, ia kurang diterima di Negeri Paman Sam tersebut.

Meski akhirnya ia sukses mendapatkan kewarganegaraan AS, Morales kesulitan berkomunikasi. Ia tidak memiliki teman.

"Aku benar-benar kesulitan," kisahnya seperti dikutip Muslimvillage.com, Sabtu (18/1).

Sempat ada keinginan dari Morales untuk kembali ke negeri kelahirannya. Tapi itu tidak menjamin masa depannya. Sebabnya, ia mencoba untuk lebih mandiri dan bekerja keras.

Perjuangan itu pun berbuah. Ia mampu menyelesaikan kuliahnya.

Perkenalannya dengan Islam bermula saat Morales menjadi saksi tragedi 9/11 yang menggemparkan dunia. Ia mendengar banyak hal tentang Islam dan umat muslim melalui pemberitaan televisi. Namun, ia lebih banyak mendengar informasi negatif.

Karena penasaran, ia coba melakukan riset sederhana. "Islam itu agama yang mengajarkan perdamaian. Saya kira, apa yang terjadi tidak 
masuk akal," kenang dia.

Ia mulai membaca Alquran. Ia juga banyak berdiskusi dengan temannya yang muslim.

Akhirnya, Morales memberanikan diri mengunjungi sebuah masjid. Keyakinan akan Islam membuatnya memutuskan menjadi mualaf pada 2003.

"Alhamdulillah, kini aku aktif berdakwah di North Hudson Islamic Educational Center," kata dia.

sumber : http://mualaf.com/index.php/muallaf-foreigner/item/938-morales-islam-mengajarkan-kedamaian

Penyebab Sulit Dekat dengan Alloh


Adalah sibuknya mencari kedudukan di hati manusia

Semakin ingin dipuji,
Ingin diakui kemampuannya, 
Ingin diketahui keluasan ilmunya
Ingin dikagumi "kelebihan-kelebihan"nya
Ingin dianggap sebagai orang yg sabar dan tabah
Ingin diakui dan dihargai sebagai orang yg berjasa, 
Da lain-lain..

Semakin kuat keinginan kita untuk berkedudukan di hati makhluk, berarti kita tak peduli dengan kedudukan di sisi Alloh

Padahal kecukupan, kebahagiaan dan kemuliaan hanya akan ada bagi orang yang berkedudukan di sisi-Nya, 

Dia-lah satu-satunya penguasa segala karunia, amat mudah bagi-Nya mengangkat dan memberi kedudukan di hati makhluk, namun semua itu adlah urusan-Nya bukan urusan kita

Urusan kita adalah fokus hanya mencari ridho-Nya dari sekecil apapun yang kita lakukan

Hasbunalloh wani'mal wakiil ni'mal maulaa wa ni'mannashiir

sumber : http://www.facebook.com/KH.Abdullah.Gymnastiar?fref=ts

Subhanallah, Arab Saudi Kini Bersalju


Allah Maha Kuasa untuk mengubah iklim dan cuaca. Meskipun Arab Saudi dikenal beriklim kering dan panas, kini sebagian wilayah di negara itu tertutup salju. Warga Saudi yang wilayahnya tidak mendapat salju pun menyempatkan diri pergi ke kota-kota di mana salju turun di sana. 

Alaraabiya melaporkan, kota di barat laut Saud itu tertutup salju pada Ahad (28/4) waktu setempat. Cuaca bersalju dilaporkan terjadi selama tiga hari tanpa henti. Di samping adanya sejumlah provinsi yang terkena banjir. 

Masyarakat setempat mem-posting gambar di situs jejaring Twitter terkait salju dan banjir. Mereka menunjukkan salju yang diambil dari Hail.

Warga lihat salju  (foto Republika)

Sebelumnya, alarabiya melansir dua orang pria selamat dari derasnya arus banjir di Hail dengan memeluk sebatang pohon yang tidak terlalu besar. Sementara mereka menyelamatkan diri dari arus air akibat hujan yang membanjiri Hail dengan memeluk pohon tersebut, petugas dari Pertahanan Sipil Saudi berhasil datang tepat waktu dan mengevakuasi mereka ke tempat yang aman. [IK/Arb/Rpb/bsb]

sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/04/subhanallah-arab-saudi-kini-bersalju.html

Niat Dan Pengaruhnya Dalam Amal Ibadat

"Dari Umar bin Khathab r.a. ia berkata: "Saya mendengar Rasulallah SAW bersabda: "Sesungguhnya semua amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan tiap-tiap orang itu akan memperoleh apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya untuk memperoleh duniawi atau mencari wanita yang akan dikawinnya, maka hijrahnya akan menghasilkan sesuai dengan niatnya."
HR. Bukhari dan Muslim
Dalam riwayat lain ada tambahan:
"Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasulnya, maka dia akan mendapat pahala dari Allah dan syafa'at dari Rasul-Nya."

Keterangan:
Islam cukup besar menaruh perhatian terhadap niat atau perasaan yang menyertai amal  perbuatan manusia. Karena  nilai amal ibadat manusia, hakikatnya kembali kepada si pemiliknya, dan tergantung kepada niatnya.
Bershadaqah atau mengeluarkan derma, atau memberikan sesuatu kepada orang lain merupakan perbuatan dan amal yang baik, tetapi kadang-kadang ada seseorang yang bershadaqah agar dikatakan dia orang baik, atau untuk mendapatkan kedudukan di sisi pejabat, di sisi orang pembesar, atau agar bisa mendapatkan pelayanan dari orang yang diberi shadaqah.
Ada juga yang bershadaqah untuk menghapuskan sifat minta-minta atau menjaga sifat satria dan rasa malu dari orang yang tidak mampu atau semata-mata karena taat kepada Allah, untuk mencapai keridhaan Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya.
Dua orang tersebut di atas mengerjakan suatu macam perbuatan, yaitu bershadaqah, tetapi nilainya berbeda, sesuai dengan perbedaan niat yang mendorongnya.
Orang yang pertama, nilai shadaqahnya rendah karena menginginkan kemanfaatan duniawi yang pribadi. Jika tidak karena keinginan itu, tentu dia tidak bershadaqah. Maka pendorong yang hakiki, yang ikhlas belum bersemayam di dadanya.
Orang yang kedua nilai shadaqahnya tinggi, karena shadaqahnya karena ikhlas, karena didorong memenuhi hati sanubarinya, yaitu dia memang senang berbuat baik kepada sesama manusia, menjaga kemuliaan mereka dan karena taat kepada Allah serta mencari keridhaan-Nya. Orang semacam ini dapat diharapkan kebaikan yang banyak dan dapat diharapkan pula daripadanya kebaikan-kebaikan yang terus menerus. Dia sumber tetap bagi mereka berhajat. Inilah orang yang digambarkan oleh firman Allah dalam Al Quran:

"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyirami, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat."
QS. Al Baqarah(2):265
Adapun orang yang pertama, yakni yang shadaqahnya karena keinginan duniawi maka digambarkan dalam firman Allah:

"Maka perumpamaannya seperti sebuah batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah)."
QS. Al Baqarah(2):264
Orang yang kedua, amal ibadahnya berbuah dan orang yang pertama tidak berbuah.
Orang yang shalat ingin agar shalatnya dilihat dan dipuji orang, yakni agar supaya orang-orang menilai bahwa dia orang baik, atau supaya mereka menyerahkan suatu tugas yang menyangkut urusan duniawi serta dia dapat mengambil kemanfaatan duniawi, maka shalatnya sah, tetapi pahalanya tidak sama dengan orang melaksanakan shalat karena Allah semata-mata.
Dengan demikian kita mengetahui makna yang terkandung dalam hadits tersebut di atas: "Bahwa semua amal perbuatan itu tergantung sesuai dengan niatnya". Maka nilai setiap amal perbuatan itu sesuai dengan nilai niat yang membangkitkannya. Apabila niatnya baik, maka baiklah; apabila niatnya jelek, maka jeleklah; apabila niatnya hina, maka hinalah dan tidak akan terbalik. Inilah art dari ikhtisar hadits tersebut.
Perkataan bahwa: "sesungguhnya amal-amal itu harus dengan niat", maksudnya bahwa seluruh amal ibadah tidak diakui oleh syara', melainkan yang disertai dengan niat yang benar-benar untuk beribadah, yakni karena Allah semata-mata.
Jika kita telah mengetahui, bahwa semua amal perbuatan itu sebanding dan sesuai dengan nilai niatnya dan bagi setiap amal perbuatan itu ada balasan bahagia di dunia dan kenikmatan di akhirat atau sebaliknya, maka Rasulallah SAW telah menjelaskan di dalam jumlah kedua dari hadits tersebut yang berbunyi:
"Barangsiapa yang niatnya untuk memperoleh pahala dan keridhaan Allah, maka baginya pahala dan keridhaan-Nya, dan barangsiapa yang niatnya jahat, maka baginya kecelakaan; barangsiapa yang niatnya semata-mata untuk kemuliaan duniawi, maka dia tidak akan mendapat pahala."
Dan bentuk yang sederhana di dalam hadits ini memberi pengertian, bahwa sesungguhnya amal tanpa niat, maka seseorang tidak akan mendapat sesuatu atau tidak berakibat sesuatu.
Hadits ini mengajak kita mengerjakan berbagai urusan yang luhur lagi tinggi nilainya, menyuruh kita ikhlas di dalam perbuatan taat dan memerintahkan kita berbakti kepada agama. Dan menjelaskan pula bahwa sesungguhnya semua amal perbuatan itu tidak cukup dilihat dari segi lahirnya saja, bahkan yang mendorong melakukannya itulah yang mempunyai pengaruh besar di dalam penilaian rendah dan tingginya dan disiksa atau diberi pahala.
  
Tambahan redaksi:
Tentu saja hadits ini dikhususkan untuk amal perbuatan yang dibenarkan oleh syara' (ketentuan Islam). Jadi bila sebuah amal secara lahiriah bertentangan dengan syara' seperti mencuri, korupsi, menipu; maka ia akan ditolak oleh Allah, terlepas dari niat nya apakah untuk kebaikan atau bukan. Bila sebuah amal sejalan dengan syara', maka diterima/ditolaknya amalan tersebut tergantung dengan niatnya, bila niat karena Allah semata-mata maka insya Allah akan diterima, bila niatnya selain dari karena Allah maka ia akan ditolak.
Jadi di dalam islam tidak dibenarkan korupsi untuk membangun masjid, mencuri harta orang kaya untuk dibagikan kepada orang miskin, menipu untuk dapat naik haji. Hal ini diperintah oleh Allah dalam firman-Nya:

"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak (benar) dengan yang bathil (salah) dan janganlah kamu sembunyikan yang hak (benar) itu, sedang kamu mengetahui."
QS. Al Baqarah(2):42
Obat adalah kebaikan, namun bila obat tersebut dicampur dengan setetes dengan hal yang haram, maka para ulama berpendapat bahwa hal ini termasuk melanggar firman Allah di atas. Wallaahu A'lam.
Oleh: Muhammad Abdul Aziz AlKhuly

Sumber:
Muhammad Abdul Aziz Alkhuly, Akhlaq Rasulullah SAW, CV. Wicaksana.

Kisah Kaum 'Aad (1)


Dalam bukunya, peneliti Inggris, Thomas menyatakan ia telah menemukan jejak-jejak salah satu kaum �beruntung� tersebut. Ini adalah kota yang dikenal suku Badui sebagai �Ubar.� Dalam salah satu perjalanannya menuju daerah tersebut, orang-orang Badui menunjukkan padanya sebuah jalur perjalanan kuno, yang menurut mereka mengarah ke kota sangat tua bernama Ubar. Thomas sangat tertarik dengan hal ini, tapi ia meninggal sebelum menyelesaikan penelitiannya.

Nicholas Clapp mempelajari tulisan Thomas, dan menjadi percaya pada keberadaan kota hilang yang disebut dalam buku tersebut. Tanpa membuang waktu, ia memulai penelitiannya sendiri, dan meminta NASA untuk memotret wilayah tersebut dengan satelit. Gambar yang diambil dari ruang angkasa menampakkan sejumlah jalur yang tak terlihat oleh mata ketika di daratan.

Clapp lalu membandingkan gambar-gambar ini dengan peta kuno, dan memperoleh hasil seperti yang ia harapkan. Jalur perjalanan pada peta kuno itu sama dengan pada gambar yang diambil dari ruang angkasa. Titik bertemunya jalur-jalur ini adalah daerah luas yang diketahui sebagai pemukiman kuno. Nicholas Clapp pun memulai perjalanannya yang cukup panjang dan penuh petualangan.

Akhirnya, Clapp dan timnya tiba di reruntuhan bersejarah yang ia harap sebagai kota Ubar. Sejak saat reruntuhannya ditemukan, diketahui bahwa ini adalah peninggalan Kaum �Aad sebagaimana dikisahkan Al Qur�an, berikut kota Iram yang mereka bangun.

Clapp juga menggunakan Al Qur�an selama penyelidikannya. Al Qur�an melukiskan bahwa kota Iram memiliki tiang-tiang tinggi. Tapi kata �tiang� dalam bahasa Arab juga berarti �menara.� Dengan kata lain, ciri yang dilukiskan Al Qur�an adalah kota ini memiliki menara-menara tinggi.

Sisa-sisa menara tinggi ini terkuak begitu saja selama penggalian. Berkat bantuan teknologi grafis tiga dimensi, para ilmuwan mampu merekonstruksinya. Dr. Zarins, anggota tim yang melaksanakan penggalian, mengatakan menara-menara inilah yang membedakan kota ini dari temuan arkeologi lain, dan membenarkan situs tersebut sebagai kota Iram milik Kaum �Aad sebagaimana disebutkan Al Qur�an:

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum �Aad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, (QS. Al Fajr, 89:6-8)

bersambung...

sumber : majalah Insight

Perbedaan itu indah


Keputusan untuk membina sebuah keluarga adalah sebuah keputusan besar, dimana nantinya diperlukan perjuangan besar pula untuk menekan keegoisan dari dua pribadi. Dua orang yang berasal dari dua sisi berbeda latar belakang kultur dan lingkungan, terlahir, dibesarkan dan dididik dalam dua bahtera rumah yang tidaklah sama tentu akan menemukan banyak ketidaksesuaian yang harus disikapi dengan bijaksana. Tidak ada dan tidak bisa menjadikannya sama, yang ada hanyalah penyesuaian untuk melangkah pada titik tengah-tengah yang nantinya disebut sebagai tujuan atau arah dala mengarungi biduk rumah tangga untuk menggapai keluarga sakinah mawaddah warahmah, rukun dan dirahmati olehNya.

Perbedaan-perbedaan seperti antara pasangan suami atau istri sering terjadi. Pasangan kita yang pelupa bila menyimpan. Kebiasaan meletakkan baju, handuk atau sepatu sembarangan setelah selesai dipakai. Perbedaan selera masakan; istri suka makan ikan tapi suami malah alergi memakannya. Istri yang senang belanja tapi suami malah justru sangatlah berhemat. Atau dalam mendidik anak misalnya, hanya satu pihak saja yang suka  menerapkan kedisiplinan. Perbedaan-perbedaan tersebut harus disikapi dengan lapang dada, bukan menang atau kalah dalam penyelesaiannya, tapi mencari jalan tengah pada setiap perbedaan tersebut disinilah letak keindahannya. Bersabarlah kala tersinggung atau merasa sedih saat berselisih. Jalin komunikasi yang tidak saling menyakiti. Wujudkan semuanya dalam cinta dan kasing sayang. Perjalanan pada penyelesaian tiap-tiap masalah menjadikan kita bertambah matang dan dewasa dari waktu ke waktu. Perbedaan jangan dijadikan sumber sengketa. Bukan pula sebagai penghalang untuk selsalu berusaha mengukuhkan dan mengharap anugrahNya mendapatkan cinta pasangannya.

Seperti menempa tanah liat dengan berbagai proses untuk menjadikannya guci-guci indah yang berdaya jual mahal. Maka, dalam kehidupan rumahtangga jiwa raga kita sedang ditempa dalam beragam perbedaan. Lalu kita berusaha menyelami dan menikmatinya, dan bukan lari menghindar. Dihadapan Allah, kualitas kita akan bertambah. Allah Yang Maha membolak-balikan hati. Dia tempat kembalinya segala urusan. Dalam sujud panjang, dua insan yang berbeda berusaha untuk menjadi manusia mulia. Jika sudah demikian, yakinlah bahwa pernikahan yang diniatkan untuk menyempurnakan agama, insya Allah kita akan sampai pada tujuan akhir dengan selamat

sumber : http://muslimahzone.com/perbedaan-itu-indah/

Etika Menghibur Suami


�.. Agar kamu merasa tentram kepadanya.� (Ar-Ruum: 21).

Di dalam ayat di atas, terkandung isyarat bahwa wanita harus menjadi pelabuhan ketentraman, kedamaian dan rasa aman bagi kaum laki-laki. Ini merupakan tugas fitrah bagi wanita dalam kehidupan yang dipenuhi oleh berbagai kesulitan.

Ummul Mukminin, Khadijah ra. adalah teladan nomor satu dalam masalah ini. Pada saat Rasulullah saw. mengalami ketegangan, ia meringankan beban perasaan beliau. Dia menyejukkan hati dan menghibur beliau seraya berkata, �Demi Allah, Allah tidak akan pernah menghinamu, karena sungguh engkau telah menyambung silaturrahmi, menanggung orang yang kesulitan, menutup keperluan orang yang tidak punya, memuliakan tamu, dan menolong setiap upaya menegakkan kebenaran.� Ali ra. pun turut menyumbangkan nasehat kepada pasangan suami istri, �Hiburlah hati dari waktu ke waktu yang lain, sebab jika hati itu dibuat menjadi benci, maka ia akan menjadi buta.�

Sesungguhnya inilah yang diinginkan oleh suami mana pun; yaitu mendapatkan ketenangan dan penghibur hati dari istrinya, sehingga mendapatkan dalam keluarganya �rumahku surgaku�. Syaikh Abdul Halim Hamid mengatakan, bahwa sesungguhnya Allah menjadikan istri sebagai tempat berteduh, agar suami tenang dan tenteram di haribaannya. Cinta yang ditunjukkan kepada suami dengan hati nan lembut penuh kasih sayang akan segera melenyapkan segala perasaan kusut, penat dan letih, setelah bergulat dengan gelombang kehidupan yang keras. Setiap orang memang ingin mempunyai teman yang bersedia mendengar dan berbagi rasa dengannya. Terma-suk suami kita. Wajarlah jika suami menghendaki keluarga adalah tempat untuk menghibur hatinya, melegakan hatinya. Demikian itu akan didapat jika seorang wanita shalihah memahami hal tersebut. �Sebaliknya, adalah sangat dicela istri-istri yang tidak pandai menghibur suami. Rasulullah saw. bersabda, �Siapapun wanita yang cemberut di hadapan suaminya, maka ia akan dimurkai Allah sampai ia dapat menimbulkan senyuman suaminya dan meminta ridhanya.� Dalam riwayat lain disebutkan, �Siapapun wanita yang durhaka di hadapan suaminya, melainkan ia akan bangkit dari kuburnya dengan mukanya yang berubah menjadi hitam.�

Contoh Kisah Istri dalam Menghibur Suami

Ketika putra Abu Thalhah ra. wafat, maka berkata Ummu Sulaim rah.a kepada keluarganya: �Jangan kalian memberitahu Abu Thalhah tentang anaknya, hingga aku sendiri yang menceritakannya.� Datanglah Abu Thalhah pada saat berbuka puasa. Lalu ia berbuka. Kemudian Ummu Sulaim berdandan dengan sangat cantik, yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Tertariklah Abu Thalhah dan terjadilah hubungan suami istri pada malam itu. Ketika istrinya merasa bahwa Abu Thalhah telah puas, ia berkata, �Wahai Abu Thalhah, apa pendapatmu jika ada suatu kaum meminjamkan barang kepada kaum yang lain, ketika kaum tersebut ingin meminta barangnya kembali, adakah yang dipinjami berhak menghalangi?� Jawab Abu Thalhah ra., �Tidak.� Ummu Sulaim ra. berkata, �Maka mohonlah pahala dari Allah untuk anakmu.� Maka marahlah Abu Thalhah seraya berkata, �Apakah engkau membiarkanku, sehingga aku sudah kotor (junub) baru engkau kabarkan tentang anakku?� Abu Thalhah segera menghadap Nabi saw. memberitahukan apa yang telah terjadi. Nabi saw. bersabda, �Semoga Allah memberkati malam kalian berdua.� Maka hamillah Ummu Sulaim. Kemudian ia melahirkan bayinya. Ketika pagi tiba, bayi itu dibawa oleh Ummu Sulaim kepada Nabi saw. dan Abu Thalhah menitipinya beberapa buah kurma. Lalu Nabi saw. mengambil kurma itu dan mengunyahnya, setelah itu kunyahan kurma dari mulut beliau dimasukkan ke dalam mulut bayi dengan dioleskan ke seluruh rongganya lantas memberinya nama Abdullah.� (Muttafaqun Alaih)

Fatimah binti Abdul Malik, istri khalifah Umar bin Abdul Aziz. Pada suatu saat ia masuk ke dalam kamarnya dan mendapati suaminya sedang duduk di atas tikar shalatnya sambil menangis. Ia bertanya kepada suaminya, �Mengapa engkau menangis seperti ini?� Jawabnya, �Oh malangnya wahai Fatimah, aku diberi tugas mengurus umat seperti ini. Yang senantiasa menjadi pikiranku adalah nasib si miskin yang kelaparan, orang yang merintih kesakitan, orang yang terasing di negeri ini, orang tawanan, orang tua renta, janda yang sendirian, orang yang mempunyai tanggungan keluarga yang besar dengan penghasilan yang kecil dan orang yang senasib dengan mereka di seluruh pelosok negeri ini, baik di Timur maupun di Barat, Utara maupun Selatan. Aku tahu bahwa Allah akan meminta pertanggung-jawaban dariku pada hari Kiamat, sedangkan pembela.mereka yang menjadi lawanku kelak adalah Rasulullah saw.. Aku betul-betul merasa takut tidak dapat mengemukakan jawaban di hadapannya, itulah sebabnya aku menangis�..� Pada saat itulah Fatimah .menghibur suaminya dengan penuh kasih sayang, walaupun sang suami banyak menghabiskan waktunya untuk menunaikan kepentingan agama dan umat dibandingkan untuk mengurus dirinya sendiri.

Etika mengingatkan suami

Rasulullah saw. bersabda, �Rahmat Allah ke atas wanita yang bangun malam dan shalat, lalu membangunkan suaminya dan ikut shalat. Apabila suaminya enggan, maka ia percikkan air di mukanya.� (Ahmad, Abu Dawud) .

Allah berfirman, �Dan orang-orang beriman, lelaki dan wanita, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma�ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah serta Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. � (At-Taubah : 71) .

Urusan saling mengingatkan adalah tugas seluruh muslimin dan muslimat, siapapun mereka, lebih-lebih pasangan suami istri. Syaikh Abdul Halim Hamid menulis bahwa salah satu kerja sama yang sangat penting yang dianjurkan oleh Islam kepada suami-istri muslim adalah kerja sama dalam jihad fi sabilillah, dakwah dan tabligh. Seorang istri juga ikut memberikan masukan agama kepada suaminya. Sebagaimana Hafsah rha. yang memberikan masukan kepada ayahnya, Amirul Mukminin Umar ra. tentang beberapa lama batas kesabaran seorang wanita ketika ditinggal oleh suaminya untuk berjihad di jalan Allah. Kita sudah mengetahui ceritanya. Juga salah satu bentuk kerja sama yang indah adalah bila seorang istri dapat mengingatkan kembali bahwa pertolongan dan dukungan Allah selalu bersamanya.

Juga sebagaimana dalam perjanjian Hudaibiyah, Ummu Salamah ra. ikut memberikan pendapatnya kepada suaminya yaitu Rasulullah saw. demi kemaslahatan kaum muslimin. Sebaliknya, jangan menjadi seperti istri Abu Lahab la�natullah alaiha yang ikut memberikan usulan-usulan kepada suaminya dalam memusuhi Islam. Semoga Allah swt. merahmati pasangan yang senantiasa bekerja sama saling mengingatkan dalam urusan agama.

Jika usul istrinya baik dan diamalkan oleh suami, maka pahala kebaikan tersebut akan mengalir kepadanya. Sebaliknya, jika usul tersebut buruk untuk agama dan diamalkan oleh suami, maka dosanya pun akan ditanggung berdua.

Beliau juga mensifati istri para sahabat ra., yaitu dengan ungkapan: Mereka selalu mendorong suaminya untuk keluar di jalan Allah menyambut seruan jihad. Sang istri melepaskannya sambil memohon kepada Allah swt. agar suaminya diberi anugerah salah satu dari dua kebaikan; kemenangan atau mati syahid, sekalipun pada waktu malam pengantin, malam milik mereka berdua, yang paling indah, sebagaimana kisah Hanzhalah bin Abi Amir ra., sang syuhada yang dimandikan oleh para malaikat, karena ia berangkat ke medan pertempuran dalam keadaan junub.

Mereka, para istri sahabat, selalu mengangkat moral suami dan menyirnakan kekhawatiran dirinya dan anak-anaknya dengan menyebut sebuah ayat: �Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman.� �Allah adalah Pelindungku, Pelindungmu, dan Pelindung anak-anak kita dan kita tidak memiliki kekuasaan atas urusan kita. Allah telah menjaga saat-saat kepergianmu lebih ketat daripada saat-saat engkau ada. Maka bertawakallah kepada Allah. Jangan sibukkan benakmu memikirkan rezeki. Aku melihatmu sebagai tukang makan dan bukan sebagai Pemberi rezeki. Maka bila si tukang makan tiada, sang Pemberi rezeki akan tetap hidup.�

Jika suami keluar dari rumahnya, maka istrinya atau anak perempuannya berkata kepadanya, �Hati-hatilah terhadap usaha yang haram. Sesungguhnya kami sabar terhadap lapar dan kesulitan dan kami tidak sabar terhadap neraka.�

Suami istri adalah da�i Allah swt., keduanya bertanggung jawab atas kehidupan agama dalam sebuah rumah tangga khususnya dan umumnya di seluruh alam ini. Wanita shalihah senantiasa siap memperingatkan suami apabila ia lalai menafkahi istri dan keluarganya dengan nafkah agama, karena memberi nafkah agama kepada keluarga pun adalah kewajiban seorang kepala keluarga. Jika istri membiarkan kejelekan berkeliaran dalam rumah tangganya, maka berarti telah membiarkan penyakit menular dan berbahaya bertebaran di dalam rumah tangganya.

Suatu ketika Nabi saw. bertanya kepada Ali ra., �Bagaimanakah engkau mendapati pasanganmu?� Ali ra. menjawab, �Aku mendapati Fatimah sebagai pendorong yang terbaik dalam menyembah Allah.� Nabi saw. pun bertanya kepada Fatimah ra. tentang Ali, ia menjawab, �Dia adalah suami yang terbaik.�

Dalam kitab Shifatush Shajwah, dinukilkan bahwa Abu Ja�far As-Sa�ih berkata, �Ada berita yang sampai kepada kami, bahwa ada seorang wanita yang selalu rajin mengerjakan shalat-shalat sunnah, berkata kepada suaminya, �Celaka engkau! Bangunlah, sampai kapan engkau tidur saja? sampai kapan engkau dalam keadaan lalai? Aku akan bersumpah demi engkau. Janganlah mencari penghasilan kecuali dengan cara yang halal. Dan aku akan bersumpah demi engkau, janganlah masuk neraka hanya karena diriku. Berbuat baiklah kepada ibumu, sambunglah silaturahmi, janganlah memutuskan tali persaudaraan dengan mereka, sehingga Allah akan memutuskan dengan dirimu.�

WALLAHU�ALAM http://moonerarea.blogspot.com

Pantaskah ini dilakukan Umat Islam


Banyak orang yang datang ke tempat terjadinya kecelakaan �UJE�; mereka tidak hanya sekadar melihat, tapi juga berdo�a di tempat itu; ada bunga yang ditaburkan; mengambil foto dan berbagai aktifitas lainnya untuk memberikan penghormatan kepada almarhum. Na�udzubillahi min dzalik !

Saudaraku, kita semua memang kehilangan �UJE�; tapi jangan lakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya untuk menghormati dan mendo�akan almarhum. Jika memang anda mampu, berziarahlah ke kuburan almarhum untuk mendo�akannya dan sekaligus mengingatkan kita; bahwa kita juga akan mati dan kematian itu tak pernah pandang usia; kapan �sang maut� menjemput kita ? Jika tidak lakukan sholat ghaib atau berdo�alah dari tempat di mana anda sekarang berada; mudah-mudahan Allah memberikan tempat yang terbaik untuk almarhum. Jangan contohi kelakuan dan perbuatan orang-orang kafir, sehingga langsung atau tidak anda akan menjadi bagian dari orang-orang kafir tersebut. Sebab Rasulullah SAW sudah mengingatkan, bahwa siapa yang mencontohi perbuatan sesuatu kaum, maka ia telah menjadi bangian dari kaum tersebut. 
Wallahua�lam.
(KH.Bachtiar Ahmad/17 Jumadil Akhir 1434 H/28 April 2013)

sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151481786974355&set=a.10150443443424355.367228.291202364354&type=1&ref=nf

Hukum Vaksin Bayi Dengan Enzim Babi Menurut MUI


Imunisasi telah dikenal dan diterapkan pada masyarakat dunia sejak lama. Namun, bagaimanakah hukum imunisasi dalam Islam?
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Huzaemah Y Tanggo mengatakan, imunisasi merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit. Hal itu, kata dia, sesuai dengan perintah Rasulullah SAW sebagai berikut, "Jaga dan perhatikanlah lima hal sebelum datang lima hal yang lainnya. Hidup sebelum ajal, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, lapang sebelum sempit, kaya sebelum miskin."  
Menurut Huzaemah, ajaran Islam menganut asas lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dengan demikian, hukum pencegahan terhadap suatu penyakit atau penularannya melalui imunisasi hukumnya wajib karena termasuk memelihara jiwa.
"Imunisasi terhadap bayi dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits agar manusia berobat dari penyakitnya," ujar dia di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Sabtu (27/4).
Dia melanjutkan, imunisasi pertama pada anak adalah air susu ibu (ASI). Pada ASI terkandung zat-zat yang dibutuhkan anak untuk kekebalan tubuhnya. 
Sementara, kata dia, untuk penggunaan vaksin polio khusus dan vaksin polio oral yang berasal dari campuran enzim babi dibolehkan karena darurat. Penggunaan vaksin itu dibolehkan selama belum ditemukan bahan pembuatan vaksin yang halal. Tujuannya demi mencegah munculnya bahaya yang lebih besar.

seumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/13/04/27/mlx0lc-hukum-vaksin-bayi-dengan-enzim-babi-menurut-mui

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Yang Harus Anda Ketahui


Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan sang perokok maupun orang disekitarnya. Namun masih banyak yang mengabaikan bahaya rokok tersebut dan tidak peduli akan akibat yang disebabkan rokok.

Menurut hasil penelitian oleh King's College London, merokok bisa ''membusukkan'' otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya nalar. Subjek penelitian dilakukan terhadap 8.800 orang dengan rentan usia berkisar 50 tahun keatas yang mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa rokok juga mempengaruhi otak, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah.

Bahaya rokok terhadap otak juga dikuatkan pendapat Komunitas Alzheimer yang mengatakan: ''Kami semua tahu, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan kelebihan berat badan adalah buruk untuk jantung. Penelitian ini menambah bukti bahwa mereka juga berpengaruh buruk untuk otak kita juga.''

Tidak hanya itu saja, menurut penelitian yang yang dipublikasikan oleh American Journal of Public Health, menunjukan hasil yang cukup mencengangkan.

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dari korban tersebut 900 diantaranya dalah bayi. Tidak berhenti sampai disitu, ada kemungkinan 600.000 orang lainya berpotensi meninggal. Kerugian materi pun meningkat sekitar 6,6 miliar USD akibat berkurangnya produktifitas SDM yang merokok.

Survey yang dilakukan oleh lembaga Gallup menunjukan bahwa para perokok aktif dan non-perokok (perokok pasif) sepertinya tidak menyadari bahay rokok tersebut.

Agar mendapatkan hasil yang akurat para peneliti tersebut memeriksa penanda toksin dari rokok dalam tubuh, yang disebut Cotinine. Para peneliti tersebut mengukur kadar cotinine dalam darah orang yang meninggal akibat rokok dan mendapati bahwa penyebab kematian paling tinggi lebih diakibatkan oleh dampak rokok terhadap paru-paru dibandingkan pada jantung.

Zat-zat Berbahaya pada Rokok

Hal yang harus benar benar dipahami yaitu ROKOK mengandungkurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan bahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,nikotin,dan karbon monoksida.

Tar adalah hirokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen,dan mampu memicu terjadinya kangker paru-paru.

Selain yang disebutkan diatas berikut ini adalah sebagian dari bahaya akibat rokok: 

Reproduksi dan Fertilitas 

Dalam bungkus rokok tertera bahwa rokok dapat menyebabkan impoten. Hal ini benar adanya, dampak terhadap  reproduksi dan kesuburan sangat fatal. Merokok membuat seseorang beresiko lebih besar mangalami kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.

Paru-paru

Para perokok beresiko terserang Paru Obstruktif Kronik (PPOK), yaitu penyakit progresif yang berdampak membuat seseorang sulit bernapas. Banyak perokok tidak menyadari ketika terserang penyakit ini dan ketika mereka sadar semua sudah terlambat. Tidak ada obat untuk penyakit yang satu ini dan tidak ada cara untuk memperbaiki  kerusakan yang diakibatkanya.

Kanker

Perokok aktif maupun pasif berpotensi menimbulkan kanker seperti kanker paru, nasofaring, lidah sampai lambung. Kanker lambung bisa terjadi disebabkan asap rokok itu sebagian tertelan dan merusak sel-sel selaput lendir di lambung dan mengubahnya menjadi sel kanker

Jantung

Perokok juga akan rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida dari rokok mengambil oksigen pada darah dan berdampak pada pengembangan kolesterol yang mengendap di dinding arteri.

Mulut dan Gigi

Zat zat berbahaya pada rokok juga dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Dalam kondisi yang semakin lama pada area ini akan peningkatan risiko mengembangkan kanker pada lidah, tenggorokan, dan bibir.

Kulit

Rokok dapat mengakibatkan kurangnya suplay jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan lama kelamaan kulit akan tampak abu-abu.

Tulang

Bahaya rokok pun berpengaruh pada tulang tubuh, tulang akan cepat lemah dan rapuh. Hal ini lebih berbahaya pada kaum hawa, 5-10% wanita peroko lebih memiliki resiko lebih besar mengalami osteoporosis dibandingkan wanita non-perokok.

sumber : http://www.sahabatsehat.info/2012/12/bahaya-rokok.html

Multiply akan ditutup per tanggal 6 Mei 2013


Dengan sangat menyesal, kami umumkan bahwa situs Multiply.co.id (dan Multiply.com) akan kami tutup per tanggal 6 Mei 2013 dan kami akan menghentikan semua kegiatan usaha kami per tanggal 31 Mei 2013.

Multiply.co.id akan menjalankan kegiatan seperti normal sampai tanggal 6 Mei 2013. Kami akan mempergunakan sisa waktu selama bulan Mei 2013 untuk memastikan bahwa semua hal dalam proses jual beli sudah terselesaikan dan seluruh penjual dan pembeli mendapat haknya. Juga untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk memindahkan produknya ke situs e-commerce lain, menyelesaikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan penjualan, pembayaran dan pengiriman barang, dan untuk meminimalisir gangguan terhadap operasional para penjualnya.

Kami akan menjamin seluruh hak penjual dari hasil penjualan yang sudah rampung dan sudah dikirim ke pembeli. Kami akan terus melakukan pelunasan transaksi sepenuhnya dengan batas waktu terakhir 31 Mei 2013. Kami akan menutup kegiatan jual-beli lebih awal dari tanggal tersebut, yaitu tanggal 6 Mei 2013, untuk memastikan semua pemesanan mendapatkan waktu yang cukup untuk diproses oleh para penjual.

Para penjual yang juga mungkin memiliki akun Premium, kami persilakan menghubungi Customer Service dan kami pastikan akan menerima kembali nilai nominal akun Premium yang belum habis masa berlakunya, apabila masih tersisa.

sumber : http://multiply.co.id/announcement

Nasehat 5K Mantan Presiden B.J Habibie Kepada Saudagar Muslim


Mantan Presiden Republik Indonesia B.J Habibie mengungkapkan, sistem yang baik, perlu juga didukung dengan kualitas iman dan takwa yang tinggi. Seorang saudagar, apalagi muslim harus bisa bersinergi dengan ajaran Islam dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil.


"Saudagar itu pedagang yang memperhatikan nilai agama, dan diharapkan dalam keadaan dunia modern, di mana perangkat lunak, keras, dan pemikiran terjangkit pemikiran modern tetapi dapat membentuk saudagar dengan SDM terbarukan yang bernafaskan nilai Islam," ujarnya saat memberikan sambutan melalui rekaman pada Musyawarah Nasional (Munas) Pertama Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) di gedung Rimbawan I, Manggala Wanabakti, Jakarta, Jumat (26/4/2013).


Habibie juga mengimbau saudagar-saudagar muslim yang tergabung dalam ISMI untuk bekerja dengan motto 5K seperti dicontohkan dalam motto kerja Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).


"5K tersebut adalah, Kualitas bekerja, Kualitas berpikir, Kualitas berkarya, Kualitas Imtaq dan Kualitas kehidupan. Apabila dijalankan dengan baik makan 5K itu akan berdampak positif bagi Indonesia," tuturnya.


Dia juga memaparkan bahwa sebagai respon atas bertambahnya jumlah kelas menengah Indonesia dan juga mengakibatkan daya beli masyarakat meningkat maka proses peleburan Imtak, Iptek, dan lapangan kerja harus segera terjadi untuk mewujudkan SDM yang melambangkan bangsa yang berkualitas.


"Kita harus segera beralih produk dalam negeri, dan untuk mewujudkan hal itu diperlukan kualitas dari pembudayaan, pendidikan, dan lapangan kerja. Dan agar supaya tiap proses nilai tambah pribadi (SDM) di indonesia tepat sasaran, kita harus meningkatkan dengan 5K tersebut," pungkasnya.


Habibie yakin pendirian Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) akan berdampak positif bagi kemajuan perekonomian di Indonesia. ISMI merupakan lahir dibidani oleh empat organisasi saudagar muslim yang berasal dari PBNU, Majelis Ulama Indonesia (MUI), PP Muhammadiyah dan ICMI. [Ahmed Widad/Iwan Ahmad]

sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/04/27/24236/nasehat-5k-mantan-presiden-bj-habibie-kepada-saudagar-muslim/

Ketika Jurnalis Bicara Jujur tentang PKS


Edy A Effendi 
@eae18
Jurnalis (mantan Penulis Editorial Media Indonesia)

Pagi ini seperti pagi kemarin, aku selipkan kepingan doa untukmu, agar hidupmu bermakna.

Kalau mau jujur dan tanpa kebencian, setelah peristiwa Jakarta dan LHI, PKS menjadi partai kader paling solid.

Banyak orang yang benci ke PKS karena dianggap sok Islam, terus membabibuta menghakimi partai kader paling solid ini. Obyektivikasi dikubur.

Jangankan yg non Muslim, yang Muslim saja banyak yg benci ke PKS krn dianggap sok Islam dan wahabi. Mosok ustaz @hnurwahid wahabi? duh-duh

Ranah politik memang memberi peluang orang untuk saling curiga, saling menjegal. Tak ada kesantunan dan tatakrama.

Ketika ada orang bicara pada tataran obyektif perihal PKS dianggap kader PKS. Pola berpikir seperti ini tak jelas.

Saya berdiri di luar pagar perkara. Di luar pagar perkara ini untuk menjaga kadar subyektif dan obyektif. Begitupun ketika melihat bola.

Sudah bisa dipastikan, orang-orang liberal tak suka PKS. Yang tak liberal saja banyak yang tak suka. Muaranya satu, karena subyektivitas itu.

Berdiri pada tataran obyektif memang butuh energi dan kontrol diri yang luar biasa. Aura subyektif memang selalu tumbuh dlm diri kita.

Subyektivitas itu sangat manusiawi krn soal memilah n memilih. Tapi sebisa mungkin tak mengubur sikap obyektif ktk berdiri dlm pagar perkara.

Banyak orang benci ke PKS karena soal poligami. Soal poligami ini bukan milik PKS tapi aturannya sudah jelas. Bukan aturan PKS. Aturan Quran.

Saya berkicau pagi hari seperti inipun, pasti dituding kader PKS. saya jurnalis tak boleh ikut partai. hmm.

Perjuangan mengusung kebenaran tak selamanya masuk dalam bingkai partai. ada pintu lain. Tapi tak ada salahnya jk kawans masuk lewat partai.

Kekukasaan memang harus diambil tapi tak harus selalu berorientasi pada kekuasaan. ini kritik saya.

Orang selalu mendikotomi partai, partai kader dan partai massa. Saya pikir, sejatinya partai itu ya persoalan kaderisasi bukan dinasti.

Di dunia sepakbola saja harus ada kaderisasi kok. Barcelona dan MU, klub yang paling solid lakukan kaderisasi. Jangan kalah dong partai.

Partai Demokrat akan jadi partai yang meneruskan tradisi PDIP, partai yang bersandar pada dinasti cc @SBYudhoyono.

PPP dan PAN susah menjadi partai besar dan masuk empat besar. Kalau mau jujur, di dalamnya kropos -- Info pengurus DPP kedua partai.

Hidup itu penuh warna. tapi beragama itu tak perlu warna, cukup satu warna. warna pelangi itu cukup untuk warna balon-balon saja.

Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya. Ya pas banget lirik ini untuk dasar negara Indonesia, Pancasila. Pantas saja, rupa-rupa hidupnya.

Hidup itu soal memilah dan memilih. saya memilah dan memilih di luar pagar meskipun rohnya saya ada di dalam pagar.

Mari kita memilah dan memilih. jangan takut dengan pilahan dan pilihan. Hidup itu harus punya sikap yang jelas dan tegas!

sumber : http://www.pkspiyungan.org/2013/04/ketika-jurnalis-bicara-jujur-tentang.html

Amalan Keseharian Uje yang Ringan dimata Manusia, Tapi Bisa Jadi Mulia di Hadapan Allah


Hal hal kecil yang patut dicontoh dari Ustadz Uje , pengakuan dari isterinya Pipik pada saat Taji�ah malam ini , ada yang perlu dicatat dan semoga bisa menjadi contoh yang baik walau terlihat kecil di mata manusia, tetapi bisa jadi sangat besar di sisi Allah:

Bila beliau sedang berada di perempatan jalan, Almarhum selalu berusaha membeli apapun terhadap pengasong yang berjualan di lampu merah, apapun barangnya. Saya sempat tanya kepada suami saya , �Bi , buat apa beli kemoceng? Kan kita masih punya� , kataku.  Jawab beliau,�Mungkin nanti kita membutuhkannya !, dan yang paling terpenting biar si penjual itu bisa membawa rezeki hari ini buat keluarga di rumahnya dari hasil jualannya.�

Dan bila ada pengemis, beliau selalu memberi semangat kepada anak anaknya, ayo siapa yang ingin sedekah�maka Almarhum yang sangat dihormati anak anaknya, bersegera disambut oleh  semua anaknya, mereka berebutan mencari sesuatu di kantong untuk memberikan kepada pengemis�(Dz)

sumber : http://www.eramuslim.com/berita/nasional/amalan-keseharian-uje-yang-ringan-dimata-manusia-tapi-bisa-jadi-mulia-di-hadapan-allah.htm#.UXqdfLDrp_N

Tangan Palsu Pintar yang Bisa Dikontrol Menggunakan Smartphone


Sebuah perangkat canggih bernama i-limb ultra revolution baru saja diciptakan oleh perusahaan bernama Touch Bionics. Alat ini merupakan sebuah tangan palsu yang elektronik yang juga bisa dikontrol menggunakan sebuah aplikasi smartphone.

Pihak Touch Bionics mengatakan bahwa i-limb miliknya tersebut merupakan tangan palsu pertama di dunia yang bisa dikontrol menggunakan smartphone. Kemampuan ini dapat dilakukan bersamaan dengan sebuah aplikasi mobile bernama biosim.

Selain itu, kemampuan tangan palsu ini pun memiliki fungsi yang sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan. Tangan palsu ini dilengkapi dengan fitur yang mirip dengan tangan manusia. Dengan begitu pihak Touch Bionics berharap agar mereka yang tidak memiliki tangan bisa beraktivitas seperti halnya orang-orang normal.

Tak hanya bisa dikontrol melalui smartphone, tangan ini pun bisa bekerja secara langsung berkat sensor yang mampu mendeteksi gerakan otot. Selain itu tangan palsu ini juga memiliki bobot yang tidak terlalu berat, bervariasi antara 443 gram hingga 515 gram, bergantung pada ukurannya. Selain itu sebuah tangan palsu 7.4 V dapat menahan beban hingga 90 kilogram dan 32 kilogram pada bagian jarinya.


sumber : http://www.beritateknologi.com/i-limb-ultra-revolution-tangan-palsu-pintar-yang-bisa-dikontrol-menggunakan-smartphone/

Kompilasi Pesan-Pesan Nasihat Dari Akun Twitter Ustadz Jefri Albuchori


-Semakin berkuasa manusia semakin banyak ego yg dipertontonkan..

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buta.. Buta dlm memandang.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi kacau.. Kacau dlm berfikir..

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi lupa.. Lupa dlm kebaikan.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi terlena.. Terlena dlm amarah..

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina.. Hina dlm perbuatan.. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buruk.. Buruk dlm sangkaan..

Dan kemarahan bisa,, bisa,, bisa,, tentu sangat bisa membuat seseorang menjadi tdk bijaksana..

Segala kebaikan yg dilakukan utk dirimu & orang lain lalu semua itu dilakukan karna Alloh & utk Alloh itulah cara menterjemahi Al-Qur'an..

Knp manusia gk boleh berlama2 menanam kebencian, dendam dan kemarahan, khawatir gk ada umur, kemudian mati membawa itu semua, na'udzu billah

Diri ini selalu ingin kelihatan baik dimata manusia yg lain.. Padahal begitu jelas keburukannya dimata_MU.. Ampuni aku.. Ampuni aku..

Yg paling banyak aku sembunyikan adalah keburukanku.. Dan yg paling banyak aku tampakkan adalah kebaikanku..

Santun dalam penyampain dan tutur kata menunjukkan ketinggian budi pekerti seseorang..

Kemuliaan orang adlh agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adlh akalnya, ketinggian kedudukannya adlh akhlaknya. HR. Ahmad & Al Hakim

Jk smua ibadah hanya krn ramadhan sungguh ia tlh pergi berlalu, tp jk smua krna Allah, m aka takkan ada yg berubah meski ramdhan tlh pergi

G��? ada satupun manusia yg G��? pernah berbuat salah.. Lalu kenapa jadi sulit utk memaafkan orang yg telah berbuat salah kpd dirinya..

Hati itu sesuatu yg sangat istimewa dan wajib dijaga

Byk orang miskin yg rela menjadi tukang minta2.. Supaya yg kaya punya pahala karna sedekahnya.. Memahami peran yg diberikan..

Pada dasarnya manusia itu mahluk yg memiliki sifat lemah lembut & cerdas, hanya saja dlm perjalanannya nafsu yg tdk baik tlh mengotorinya,

Berbelas kasihlah & bersabarlah kpd pegawai yg saat ini masih mau bekerja (rumah makan atau yg lainnya) sementara kita nikmat berlebaran..

Kebenaran itu mengajak bkn menginjak, merangkul bkn memukul, memeluk bkn menekuk, munculkan harapan bkn mupuskan harapan, tdk mrasa lbh baik

Berhati2lah kpd orang dengki, apapun akan menjadi salah dihadapannya, orang dengki tdk pernah menyadari kedengkiannya, kecuali ada hidayah

Alloh menggelarkan diri_Nya Yg Maha Agung dgn sifat Maha menerima taubat..

Lisan saja tdk cukup utk memberi "maaf".. Perlu hati juga utk memaafkan.. Sehingga "tulus" adanya..

Saatnya "melembutkan hati" dgn maaf.. Memberi maaf berarti "memilih kemuliaan" disisi Alloh sWt..

Kpd siapa saja.. diri ini mohon dimaafkan atas salah dan khilaf dlm bicara dan bertindak.. maaf lahir bathin..

"Maafkan" dan "Lupakan".. itulah maaf yg sesungguhnya..

Memberi maaf tdk harus menunggu yg salah meminta maaf.. itulah kemuliaannya..

Maaf bukanlah hiasan bibir.. Tapi ketulusan hati..

sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/04/kompilasi-pesan-pesan-nasihat-dari-akun.html

Tips