Select Menu

Kontroversi

Islam

Keluarga

Info

Pengetahuan

Motivasi

LIMA MENIT SAJA

Abraham David Mandey : Pendeta yang Mendapat Hidayah Alloh SWT


Barangkali tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa perjalanan hidupnya merupakan suatu kasus yang langka dan unik. Betapa tidak, Abraham David Mandey yang selama 12 tahun mengabdi di gereja sebagai "Pelayan Firman Tuhan ", istilah lain untuk sebutan pendeta, telah memilih Islam sebagai "jalan hidup" akhir dengan segala risiko dan konsekuensinya. Di samping itu, ia yang juga pernah menjadi perwira TNI-AD dengan pangkat mayor, harus mengikhlaskan diri melepas jabatan, dan memulai karir dari bawah lagi sebagai kepala keamanan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Cerita Beliau ini, - mohon maaf - tidak bermaksud untuk menjelek-jelekan Institusi tertentu karena apa yang telah terjadi Beliau terima dengan ikhlas dan tawakal, Beliau hanya ingin menceritakan proses bagaimana Beliau mendapat hidayah dan tantangannya sebagai mualaf - red.
Saya terlahir dengan nama Abraham David di Manado, 12 Februari 1942. Sedangkan, Mandey adalah nama fam (keluarga) kami sebagai orang Minahasa, Sulawesi Utara. Saya anak bungsu dan tiga bersaudara yang seluruhnya laki-laki. Keluarga kami termasuk keluarga terpandang, baik di lingkungan masyarakat maupun gereja. Maklum, ayah saya yang biasa kami panggil papi, adalah seorang pejabat Direktorat Agraria yang merangkap sebagai Bupati Sulawesi pada awal revolusi kemerdekaan Republik Indonesia yang berkedudukan di Makasar. Sedangkan, ibu yang biasa kami panggil mami, adalah seorang guru SMA di lingkungan sekolah milik gereja Minahasa.

Sejak kecil saya kagum dengan pahlawan-pahlawan Perang Salib seperti Richard Lion Heart yang legendaris. Saya juga kagum kepada Jenderal Napoleon Bonaparte yang gagah perwira. Semua cerita tentang kepahlawanan, begitu membekas dalam batin saya sehingga saya sering berkhayal menjadi seorang tentara yang bertempur dengan gagah berani di medan laga.

Singkatnya, saya berangkat ke Jakarta dan mendaftar ke Mabes ABRI. Tanpa menemui banyak kesulitan, saya dinyatakan lulus tes. Setelah itu, saya resmi mengikuti pendidikan dan tinggal di asrama. Tidak banyak yang dapat saya ceritakan dari pendidikan militer yang saya ikuti selama 2 tahun itu, kecuali bahwa disiplin ABRI dengan doktrin "Sapta Marga"-nya telah menempa jiwa saya sebagai perwira remaja yang tangguh, berdisiplin, dan siap melaksanakan tugas negara yang dibebankan kepada saya.

Meskipun dipersiapkan sebagai perwira pada bagian pembinaan mental, tetapi dalam beberapa operasi tempur saya selalu dilibatkan. Pada saat-saat operasi pembersihan G-30S/PKI di Jakarta, saya ikut bergabung dalam komando yang dipimpin Kol. Sarwo Edhie Wibowo (almarhum).

Setelah situasinegara pulih yang ditandai dengan lahirnya Orde Baru tahun 1966, oleh kesatuan saya ditugaskan belajar ke STT (Sekolah Tinggi Teologi) milik gereja Katolik yang terletak di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Di STI ini, selama 5 tahun (1966-1972) saya belajar, mendalami, mengkaji, dan diskusi tentang berbagai hal yang diperlukan sebagai seorang pendeta. Di samping belajar sejarah dan filsafat agama Kristen. STT juga memberikan kajian tentang sejarah dan filsafat agama-agama di dumia, termasuk studi tentang Islam.


Menjadi Pendeta.

Sambil tetap aktif d TNI-AD, oleh Gereja Protestan Indonesia saya ditugaskan menjadi Pendeta II di Gereja P***** (edited) di Jakarta Pusat, bertetangga dengan Masjid Sunda Kelapa. Di gereja inilah, selama kurang lebih 12 tahun (1972-1984) saya memimpin sekitar 8000 jemaat yang hampir 80 persen adalah kaum intelektual atau masyarakat elit.

Di Gereja P***** (edited) ini, saya tumpahkan seluruh pengabdian untuk pelayanan firman Tuhan. Tugas saya sebagai Pendeta II, selama memberikan khutbah, menyantuni jemaat yang perlu bantuan atau mendapat musibah, juga menikahkan pasangan muda-mudi yang akan berumah tangga.

Kendati sebagai pendeta, saya juga anggota ABRI yang harus selalu siap ditugaskan di mana saja di wilayah Nusantara. Sebagai perwira ABRI saya sering bertugas ke seluruh pelosok tanah air Bahkan, ke luar negeri dalam rangka tugas belajar dari markas, seperti mengikuti kursus staf Royal Netherland Armed Forces di Negeri Belanda. Kemudian, pada tahun 1969 saya ditugaskan untuk mengikuti Orientasi Pendidikan Negara-negara Berkembang yang disponsoni oleh UNESCO di Paris, Prancis.


Dilema Rumah Tangga

Kesibukkan saya sebagai anggota ABRI ditambah tugas tugas gereja, membuat saya sibuk luar biasa. Sebagaipendeta, saya lebih banyak memberikan perhatian kepada jemaat. Sementara,kepentingan pribadi dan keluarga nyaris tergeser. Istri saya, yang putri mantan Duta Besar RI di salah satu negara Eropa, sering mengeluh dan menuntut agar saya memberikan perhatian yang lebih banyak buat rumah tangga.

Tetapi yang namanya wanita, umumnya lebih banyak berbicara atas dasar perasaan. Karena melihat kesibukan saya yang tidak juga berkurang, ia bahkan meminta agar saya mengundurkan diri dan tugas-tugas gereja, dengan alasan supaya lebih banyak waktu untuk keluarga. Tenth saja saya tidak dapat menerima usulannya itu. Sebagai seorang "Pelayan Firman Tuhan" saya telah bersumpah bahwa kepentingan umat di atas segalanya.

Problem keluarga yang terjadi sekitar tahun 1980 ini kian memanas, sehingga bak api dalam sekam. Kehidupan rumah tangga saya, tidak lagi harmonis. Masalah-masalah yang kecil dan sepele dapat memicu pertengkaran. Tidak ada lagi kedamaian di rumah. Saya sangat mengkhawatirkan Angelique, putri saya satu-satunya. Saya khawatir perkembangan jiwanya akan terganggu dengan masalah yang ditimbulkan kedua orang tuanya. Oleh karenanya, saya bertekad harus merangkul anak saya itu agar ia mau mengerti dengan posisi ayahnya sebagai pendeta yang bertugas melayani umat. Syukur, ia mau mengerti. Hanya Angeliquelah satu-satunya orang di rumah yang menyambut hangat setiap kepulangan saya.

Dalam kesunyian malam saat bebas dan tugas-tugas gereja, saya sering merenungkan kehidupan ramah tangga saya sendiri. Saya sering berpikir, buat apa saya menjadi pendeta kalau tidak mampu memberikan kedamaian dan kebahagiaan buat rumah tangganya sendiri. Saya sering memberikan khutbah pada setiap kebaktian dan menekankan hendaknya setiap umat Kristen mampu memberikan kasih kepada sesama umat manusia. Lalu, bagaimana dengan saya?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu semakin membuat batin saya resah. Saya mencoba untuk memperbaiki keadaan. Tetapi, semuanya sudah terlambat. Istri saya bahkan terang terangan tidak mendukung tugas-tugas saya sebagai pendeta. Saya benar-benar dilecehkan. Saya sudah sampal pada kesimpulan bahwa antara kami berdua sudah tidak sejalan lagi.

Lalu, untuk apa mempertahankan rumah tangga yang sudah tidak saling sejalan? Ketika niat saya untuk "melepas" istri, saya sampaikan kepada sahabat-sahabat dekat saya sesama pendeta, mereka umumnya menyarankan agar saya bertindak lebih bijak. Mereka mengingatkan saya, bagaimana mungkin seorang pendeta yang sering menikahkan seseorang, tetapi ia sendiri justru menceraikan istrinya? Bagaimana dengan citra pendeta di mata umat? Begitu mereka mengingatkan.

Apa yang mereka katakan semuanya benar. Tetapi, saya sudah tidak mampu lagi mempertahankan bahtera rumah tangga. Bagi saya yang terpenting saat itu bukan lagi persoalan menjaga citra pendeta. Tetapi, bagaimana agar batin saya dapat damai. Singkatnya, dengan berat hati saya terpaksa menceraikan istri saya. Dan, Angelique, putri saya satu-satunya memilih ikut bersama saya.


Mencari Kedamaian

Setelah kejadian itu, saya menjadi lebih banyak melakukan introspeksi. Saya menjadi lebih banyak membaca literatur tentang filsafat dan agama. Termasuk kajian tentang filsafat Islam, menjadi bahan yang paling saya sukai. Juga mengkaji pemikiran beberapa tokoh Islam yang banyak dilansir media massa. 

Salah satunya tentang komentar K.H. E.Z. Muttaqin (almarhum) terhadap krisis perang saudara di Timur Tengah, seperti diYerusalem dan Libanon. Waktu itu (tahun 1983), K.H.E.Z. Muttaqin mempertanyakan dalam khutbah Idul Fitrinya, mengapa Timur Tengah selalu menjadi ajang mesiu dan amarah, padahal di tempat itu diturunkan para nabi yang membawa agama wahyu dengan pesan kedamaian?

Saya begitu tersentuh dengan ungkapan puitis kiai dan Jawa Barat itu. Sehingga, dalam salah satu khutbah saya di gereja, khutbah Idul Fitni K.H. E.Z. Muttaqin itu saya sampaikan kepada para jemaat kebaktian. Saya merasakan ada kekagetan di mata para jemaat. Saya maklum mereka terkejut karena baru pertama kali mereka mendengar khutbah dari seorang pendeta dengan menggunakan referensi seorang kiai Tetapi, bagi saya itu penting, karena pesan perdamaian yang disampaikan beliau amat manusiawi dan universal.

Sejak khutbah yang kontroversial itu, saya banyak mendapat sorotan. Secara selentingan saya pemah mendengar "Pendeta Mandey telah miring." Maksudnya, saya dinilai telah memihak kepada salah satu pihak. Tetapi, saya tidak peduli karena yang saya sampaikan adalah nilai-nilai kebenaran.

Kekaguman saya pada konsep perdamaian Islam yank diangkat oleh KH. E.Z. Muttaqin, semakin menarik saya lebih kuat untuk mendalami konsepsi-konsepsi Islam lainnya. Saya ibarat membuka pintu, lalu masuk ke dalamnya, dan setelah masuk, saya ingin masuk lagi ke pintu yang lebih dalam. Begitulah perumpamaannya. Saya semakin "terseret" untuk mendalami, konsepsi Islam tentang ketuhanan dan peribadahan

Saya begitu tertarik dengan konsepsi ketuhanan Islam yang disebut "tauhid". Konsep itu begitu sederhana, lugas, dan tuntas dalam menjelaskan eksistensi Tuhan yang oleh orang Islam disebut Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sehingga, orang yang paling awam sekalipun akan mampu mencemanya. Berbeda dengan konsepsi ketuhanan Kristen yang disebut Trinitas. Konsepsi ini begitu rumit, sehingga diperlukan argumentasi ilmiah untuk memahaminya.

Akan halnya konsepsi peribadatan Islam yang disebut syariat, saya melihatnya begitu teratur dan sistematis. Saya berpikir seandainya sistemper ibadatan yang seperti ini benar benar diterapkan, maka dunia yang sedang kacau ini akan mampu di selamatkan.

Pada tahun 1982 itulah saya benar-benar mencoba mendekati Islam. Selama satu setengah tahun saya melakukar konsultasi dengan K.H. Kosim Nurzeha yang juga aktif di Bintal (Pembinaan Mental) TNI-AD. Saya memang tidak ingin gegabah dan tergesa-gesa, karena di samping saya seorang pendeta, saya juga seorang perwira Bintal Kristen dilingkungan TNI-AD. Saya sudah dapat menduga apa yang akan terjadi seandainya saya masuk Islam.

Tetapi, suara batin saya yang sedang mencari kebenaran dan kedamaian tidak dapat diajak berlama-lama dalam kebimbangan. Batin saya mendesak kuat agar saya segera meraih kebenaran yang sudah saya temukan itu.

Oh, ya, di samping Pak Kosim Nurzeha, saya juga sering berkonsultasi dengan kolega saya di TNI-AD. Yaitu, Dra. Nasikhah M., seorang perwira Kowad (Korps.Wanita Angkatan Darat) yang bertugas pada BAIS (Badan Intelijen dan Strategi) ABRI.

Ia seorang muslimah lulusan UGM (Universilas Gajah Mada) Yogyakarta, jurusan filsafat. Kepadanya saya sering berkonsultasi tentang masalah-masalah pribadi dan keluarga. Ia sering memberi saya buku-buku bacaan tentang pembinaan pribadi dan keluarga dalam Islam. Saya seperti menemukan pegangan dalam kegundahan sebagai duda yang gagal dalam membina rumah tangganya.

Akhirnya, saya semakin yakin akan hikmah dibalik drama rumah tangga saya. Saya yakin bahwa dengari jalan itu, Tuhan ingin membimbing saya ke jalan yang lurus dan benar. Saya bertekad, apa pun yang terjadi saya tidak akan melepas kebenaran yang telah saya raih ini.

Akhimya, dengan kepasrahan yang total kepada Tuhan, pada tanggal 4 Mei 1984 saya mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat dengan bimbingan Bapak K.H. Kosim Nurzeha dan saksi Drs. Farouq Nasution di Masjid Istiqial. Allahu Akbar. Hari itu adalah hari yang amat bersejarah dalam hidup saya. Han saat saya menemukan diri saya yang sejati.


Menghadapi Teror

Berita tentang keislaman saya ternyata amat mengejutkan kalangan gereja, termasuk di tempat kerja saya di TNI-AD. Wajar, karena saya adalah Kepala Bintal (Pembinaan Mental)Kristen TNI-AD dan di gereja, saya adalah pentolan.

Sejak itu saya mulai memasuki pengalaman baru, yaitu menghadapi tenor dan berbagai pihak. Telepon yang bernada ancaman terus berdening. Bahkan, ada sekelompok pemuda gereja di Tanjung Priok yang bertekad menghabisi nyawa saya, karena dianggapnya telah murtad dan mempermalukan gereja.

Akan halnya saya, di samping menghadapi teror, juga menghadapi persoalan yang menyangkut tugas saya di TNI AD. DGI (Dewan Gereja Indonesia), bahkan menginim surat ke Bintal TNT-AD, meminta agar saya dipecat dan kedinasan dijajaran ABRl dan agar saya mempertanggungjawabkan perbuatan saya itu di hadapan majelis gereja.

Saya tidak penlu menjelaskan secara detail bagaimana proses selanjutnya, karena itu menyangkut rahasia Mabes ABRI. Yang jelas setelah itu, saya menerima surat ucapan tenima kasih atas tugas-tugas saya kepada negara, sekaligus pembebastugasan dan jabatan saya di jajaran TNT-AD dengan pangkat akhir Mayor. 

Tidak ada yang dapat saya ucapkan, kecuali tawakal dan ménerima dengan ikhlas semua yang tenjadi pada diri saya. Saya yakin ini ujian iman.

Saya yang terlahir dengan nama Abraham David Mandey, setelah muslim menjadi Ahmad Dzulkiffi Mandey, mengalami ujian hidup yang cukup berat. Alhamdulillah, berkat kegigihan saya, akhirnya saya diterima bekerja di sebuab perusahaan swasta. Sedikit demi sedikit kanin saya terus menanjak. Setelah itu, beberapa kali saya pindah kerja dan menempati posisi yang cukup penting. Saya pennah menjadi Manajer Divisi Utama FT Putera Dharma. Pernah menjadi Personel/General Affairs Manager Hotel Horison, tahun 1986-1989, Dan, sejak tahun 1990 sampai sekarang saya bekerja di sebuah bank terama di Jakarta sebagai Safety & Security Coordinator.

Kini, keadaan saya sudah relatif baik, dan saya sudah meraih semua kebahagiaan yang selama sekian tahun saya rindukan. Saya sudah tidak lagi sendiri, sebab Dra. Nasikhah M, perwira Kowad itu, kini menjadi pendamping saya yang setia, insya Allah selama hayat masih di kandung badan. Saya menikahinya tahun 1986. Dan, dan perikahan itu telah lahir seorarig gadis kedil yang manis dan lucu, namariya Achnasya. Sementara, Angelique, putri saya dari istri pertama, sampai hari ini tetap ikut bersama saya, meskipun ia masih tetap sebagai penganut Protestan yang taat.

Kebahagiaan saya semakin bertambah lengkap, tatkala saya mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama istri tercinta pada tahun 1989.
sumber : http://www.mualaf.com

Mau Aman ? Ayo Pasang Spion Standard !!!


Ditengah kemacetan jalan Bandung-Sumedang Jatinangor, jalan menuju kampus Unpad, jalanan padat merayap. Maklumlah, setiap minggu pagi pasar kaget digelar dikawasan kampus Unpad Jatinangor, yang merupakan hiburan murah bagi masyarakat sekitar.
Ditengah merayapnya kendaraan roda empat, sebuah motor bebek dengan lincahnya membelah kemacetan, diantara jalur kiri dan jalur kanan pengemudi semakin leluasa memacu motornya. Namun naas, ketika ia berada tepat disamping sebuah bus antar kota dari arah berlawanan, stang kemudi motor yang dikendarainya menyenggol badan bis, motor oleng dan berputar 180 derajat karena pengemudi mencoba menghentikan laju motor namun terlambat, sang jagoan jalanan itu pun terjatuh. Dan peristiwa buruk pun terjadi, posisi kepala sang jagoan tepat berada di bagian ban belakang bus dan ia pun terlindas…
Banyak cerita kecelakaan yang sampai ke telinga saya berawal dari “tersenggolnya” stang kemudi sepeda motor. Sangat vital dan sensitif sekali kemudi bagi pengemudi kendaraan roda dua.
Kaca Spion
Fungsi dasar dari penggunaan Spion adalah untuk melihat kondisi dan laju kendaraan lain dibagian belakang. Dengan menggunakan Spion, Anda memiliki 4 Mata, 2 mata untuk melihat kedepan, 2 mata untuk melihat ke arah belakang. Bila Anda hendak mendahului kendaraan dibagian depan, atau berpindah jalur, dengan cepat Anda dapat mengetahui keadaan dibelakang dan di bagian depan Anda.
Bila tidak menggunakan spion, Anda harus menoleh ke kiri atau ke kanan lebih dari 90 derajat. Menoleh lebih dari 90 derajat dapat menyebabkan ketidakseimbangan, bila Anda menoleh ke sebelah kanan, motor yang anda kendarai akan oleng ke sebelah kiri, dan begitu sebaliknya. Bayangkan bila di sebelah Anda ada kendaraan lain, mungkin hal buruk akan menimpa Anda.
Lalu apa hubungannya peristiwa yang saya ceritakan diatas dengan penggunaan kaca spion? Spion Standard, bawaan pabrik di desain agar ia lebih lebar dari stang kemudi dan jangkauan pandangannya akan lebih lebar badan Anda. Secara naluriah (karena spion lebih lebar dari stang kemudi) Anda akan menganggap spion adalah bagian terluar dari kendaraan yang Anda tunggangi. Anda tentu akan menghindar dan mempertahankan jarak dari kendaraan lain bertumpu pada jarak terluar kaca spion kiri dan kanan.
Dalam kondisi ini kedua kaca spion adalah “pertahanan” pertama Anda. Spion akan menjadi tameng kemudi motor Anda. Bila spion tersenggol, ia tidak akan berpengaruh banyak terhadap kemudi, anda memiliki kesempatan kedua untuk segera menghindar atau mengerem sebelum kemudi yang tersenggol. Beberapa centimeter atau bahkan milimeter yang menentukan keselamatan Anda di jalan raya.
Tidak hanya itu, spion juga melindungi lutut atau kaki orang yang Anda bonceng dibelakang Anda bila mengemudi ditengah kemacetan. Tidak percaya?
Ayo Pasang Spion Standard !!!

sumber : http://pupungbp.erastica.com

Ulama: Perayaan Tahun Baru Jangan Langgar Syariat Islam



Ulama kharismatik dari Pandeglang, Abuya Muhtadi meminta perayaan tahun baru 2013 tidak dilakukan secara berlebihan. Apalagi menjurus ke kemaksiatan.

"Silakan saja kalau masyarakat mau merayakan pergantian tahun, tapi tidak dengan cara yang berlebihan, apalagi melanggar norma agama dan syariat Islam," katanya di Pandeglang, Rabu (26/12).

Menurutnya, hal apapun yang dilakukan secara berlebihan merupakan perbuatan haram, dan ini harus senantiasi diingat oleh umat Islam. Ia mengaku prihatin terhadap kondisi saat ini, karena masyarakat melakukan kegiatan yang berlebihan dalam merayakan hari pergantian tahun tersebut.

"Sekarang kebiasannya, untuk merayakan tahun baru masyarakat berbondong-bondong dan berkumpul di suatu tempat, dan tidak jarang mereka melakukan hal yang oleh syariat Islam diharamkan," ujarnya.
sumber : http://www.republika.co.id


Keblinger, Mahasiswa IAIN Walisanga Ikut Misa Natal


Ada yang lain di Gereja St Fransiskus Xaverius Kebon Dalem, Semarang, Jawa Tengah, di malam Misa Natal, Senin (24/12/2012) lalu.

Gereja yang terletak dekat pinggir kali itu kedatangan 12 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisanga Semarang.

Menurut Aloysius Budi Purnomo PR  yang memimpin misa malam itu, sebelum misa dimulai, pihaknya kedatangan belasan pemuda dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisanga Semarang.

Mereka bahkan duduk di kursi lipat paling depan dalam gereja yang disediakan secara mendadak karena kursi yang disediakan telah habis.

Seperti dilansir koranjakarta.com, Rabu (26/12/2012), kedatangan 12 mahasiswa dari IAIN Walisanga itu sebelumnya sempat membuat kaget para staf gereja, tidak terkecuali Romo Aloysius Budi. Apa maksud kedatangan mereka?

Di tengah larangan mengucapkan selamat dan merayakan natal bersama–lantaran hal itu termasuk bagian ibadahKristen–Kedatangan mereka ternyata untuk mengucapkan selamat natal dan bahkan mengikuti misa sampai selesai.

Kalau selama ini yang sering diperbincangkan dan diharamkan dalam Islam adalah mengucapkan selamat dan  mengikuti perayaan natal bersama (tidak di gereja)–yang ini bahkan lebih dari itu, datang ke gereja, lalu ikut misa natal.

Ke-12 mahasiswa itu berasal dari Fakultas Ilmu Perbandingan Agama IAIN Walisanga Semarang. Kedatangan mereka memberitahukan dan memohon izin untuk mengikuti misa malam Natal di gereja.

Romo Kepala Paroki St Fransiskus Xaverius Kebon Dalem, Aloysius Budi Purnomo PR, mengatakan kedatangan teman-teman mahasiswa dan mahasiswi IAIN Walisanga Semarang itu bermaksud mengikuti perayaan misa malam Natal.

“Saya pikir, mereka datang untuk ikut mengamankan jalannya perayaan misa malam Natal, ternyata mereka mengatakan mau ikut serta dari awal sampai selesai,” katanya.

Namun, karena semua bangku dan kursi di dalam dan di luar gereja sudah dipadati oleh ribuan umat yang hadir, mereka dipersilakan duduk di kursi lipat yang disediakan secara mendadak di bagian paling depan di dalam gereja. Mereka dengan khidmat mengikuti jalannya upacara misa malam Natal.

Tepuk tangan dan senyuman penuh arti oleh ribuan umat Katolik yang mengikuti misa tersebut riuh saat Romo Budi memperkenalkan kepada hadirin akan kedatangan mereka. “Yesus Kristus memang lahir bukan hanya untuk orang Kristiani, tetapi untuk siapa pun juga,” ujar Aloysius Budi.



Menurut Budi yang juga Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Semarang, peristiwa ini menjadi penting di tengah disertifikasi spiritual saat orang mudah terjebak dalam padang gurun kekeringan rohani yang bahkan membuat orang menolak keberadaan Tuhan.

“Apa pun yang menjadi motivasi mereka, kehadiran mereka dalam misa malam Natal hingga selesai memberikan kesejukan harmoni di tengah padang gurun kehausan orang mendambakan hidup rukun dan damai,” ungkapnya.

Aktualisasi

Sementara, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbandingan Agama IAIN Walisanga Semarang, Ahmad Muqsith, yang hadir pada malam misa itu mengatakan apa yang dilakukannya bersama teman-temannya adalah wujud toleransi beragama yang diaktualisasikan.

Wujud toleransi itu diaktualisasikan dengan menghadiri acara misa malam Natal.

“Kami mencoba mengambil bagian dalam upaya melestarikan kerukunan antarumat beragama. Saya rasa saat semua orang sudah mampu mempelajari agama dari beberapa aspek sosial, mereka akan sangat menghargai umat agama lain. Karena saat kita berbuat baik, orang tidak akan menanyakan apa agama kita,” ujar dia.

Menanggapi hal ini, Prof Dr KH Maman Abdurrahman, MA menegaskan, bahwa apa yang dilakukan para mahasiswa IAIN Walisanga itu sudah keluar dari pakem yang dimaksud dengan toleransi.  Menurut Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) ini, yang namanya toleransi itu bukan ikut ibadah keyakinan orang lain.

“Mereka ini pemahamannya tentang Islam sudah salah. Mereka didorong oleh orang-orang pelaku paham sekuleris, pluralis, liberalis (SEPILIS), yang tidak bertanggungjawab,” tegas Prof Maman kepada salam-online, Ahad (30/12/2012).

Menurutnya, inilah yang dikehendaki kaum kafir Quraisy kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan umat Islam ketika para pembesar Quraisy menawarkan konsep toleransi, pekan ini mereka beribadah dalam Islam, setelah itu berikutnya giliran umat Islam ikut dalam ritual mereka, demikian seterusnya. Lalu, turunlah surah Al-Kaafirun yang di akhir ayatnya menegaskan, “Bagimu Din (keyakinan)mu, bagiku keyakinanku.”

Jadi, kata Prof Maman Abdurrahman, Islam sudah sangat jelas dalam hal mengatur toleransi ini. Yang namanya toleransi itu AKTUALISASI-nya bukan mencampuradukkan ibadah atau ikut ritual ibadah keyakinan lain.

Ada wilayah akidah dan ibadah, ada pula ruang toleransi dalam muamalah dan berhubungan sosial, ini semua diatur dalam Islam. Jadi, apa yang dilakukan para mahasiswa ini sudah di luar  jalur toleransi. Salah dalam mengaktualisasikan toleransi.

Kata Prof Maman, sejak awal Islam sudah memagari bagaimana melaksanakan toleransi itu dengan turunnya surah Al-Kaafiruun. Toleransi bukan dalam konteks akidah dan ibadah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah jelas dalam hal ini.

“Para mahasiswa ini salah dalam memahami dan menafsirkan aktualisasi toleransi,” tandas Guru Besar Bandung Islamic University ini.

Tentu, bukan sekadar salah. Tapi sudah ingkar dan murtad (berpaling) dari ayat-ayat Allah dan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Mengingkari dan berpaling dari ayat-ayat Allah, berakibat batalnya syahadat.

Berpaling atau kembali dalam kekafiran, Riddah dan Irtidad, menurut al-Raghib, adalah, “al-ruju’ fi al-thariq al-ladziy jaa minhu” (kembali ke jalan dimana ia datang). Namun lafadz riddah khusus untuk kekafiran, sedangkan kata irtidad mencakup kekafiran maupun yang lain (Imam asy-Syaukani, Nail al-Authar, Kitab al-Riddah). Kedua lafadz itu disebutkan dalam al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaithan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka,” (QS Muhammad: 25).

“Hai orang-orang yang beriman barangsiapa di antara kamu yang murtad dari ad-Dinnya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka, dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan orang-orang yang suka mencela,” (QS al-Mâ’idah: 54).



“… Mereka tiada henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari ad-Din-mu (kepada kekafiran) jika mereka sanggup,” (QS al-Baqarah: 217).

Orang-orang yang murtad, jika ingin tetap dalam Islam, wajib kembali mengucap dua kalimah syahadat. Apa sanksi dan hukuman bagi Murtaddin (orang-orang yang murtad), Islam juga telah mengaturnya.

Murtad (berpaling dari Islam). Itulah yang diinginkan Musyrik Quraisy di era Nabi, kata Prof Maman, dan ini pula yang dikampanyekan kaum kuffar dan kelompok SEPILIS di masa kini.

Karenanya, waspadalah! Kaum kuffar dan antek-anteknya tiada henti-hentinya untuk selalu berupaya memurtadkan umat Islam, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an! (isa/salam-online).

sumber : http://salam-online.com

Hah, Terompet Tahun Baru Sebarkan Kuman TBC?


Jakarta, Menjelang akhir tahun, pedagang terompet mulai menjamur di pingir-pinggir jalan. Banyak pula yang mengatakan terompet-terompet tersebut bisa menularkan kuman TBC karena sudah ditiup oleh banyak orang yang ingin membelinya. Benarkah?

Informasi tentang penularan TBC melalui ujung terompet beredar melalui broadcast message di berbagai layanan pesan singkat. Selengkapnya, berikut ini bunyi informasi tersebut:

Hati2 ketika beli terompet atau sejenis apapun karena ada virus yg kita tidak tau terutama TBC..., apalagi untuk anak-anak karena terompet itu sudah ditiup sama tukangnya dan sudah dicoba-coba orang lain.

Penularan virus itu melalui air liur yg sudah ada di terompet tersebut, lebih baik beli yg pakai pompa tekan. Tolong sebarkan info ini semoga bermanfaat.

Dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K), pakar penanggulangan TBC dari RS Paru Persahabatan menyampaikan bantahan atas informasi tersebut. Menurutnya bukan sisa air ludah di ujung terompet yang menularkan, tetapi udara yang terkontaminasi oleh kuman TBC.

"Itupun kalau di udara terbuka dan ada sinar matahari ya tidak apa-apa. Kuman TB kalau kena sinar matahari akan mati kok," kata Dr Erlina yang sehari-hari mengurusi pengobatan untuk pasien TBC, saat dihubungi detikHealth, Jumat (28/12/2012).

Penularan kuman TBC menurut Dr Erlina terjadi melalui udara yang masuk ke saluran pernapasan. Penderita TBC yang batuk akan menyemprotkan droplet atau bercak-bercak dahak yang terkontaminasi kuman, yang akan melayang-layang di udara sehingga rentan terhirup orang di sekitarnya.

Oleh karenanya, Dr Erlina menganjurkan agar para pengidap TBC selalu menutup hidung dan mulutnya dengan masker terutama saat batuk. Kalaupun tidak ada masker yang memadahi, penyebaran kuman bisa dicegah dengan benda lain seperti tisu atau sapu tangan.

Lebih lanjut Dr Erlina menambahkan, informasi bahwa kuman TBC bisa menular melalui ujung trompet tidak perlu dipercaya. Sama halnya dengan anggapan bahwa kuman tersebut bisa menular lewat sendok dan piring penderita, informasi tersebut menyesatkan dan banyak penderita dikucilkan karenanya.

"Kalaupun ada kuman yang menempel bersama bekas air liur atau sekret (lendir pernapasan), peniup berikutnya belum tentu langsung tertular. Kalau hanya menempel saja ya tidak masalah, baru menular kalau masuk saluran napas," lanjut Dr Erlina.

Namun untuk mengantisipasi penularan kuman lain yang memang banyak terdapat di air liur manusia, Dr Erlina menganjurkan untuk selalu mengelap ujung terompet terutama setelah digunakan oleh orang lain. Bila daya tahan tubuh sedang turun, kuman-kuman tersebut bisa saja menularkan penyakit.

sumber : www.detik.com

Sering Melamun Tandanya Punya Otak Tajam


Setiap orang pasti pernah melamun dan berkhayal memikirkan masa depan atau sesuatu hal yang indah. Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang pikirannya sering melayang ternyata memiliki otak yang lebih tajam. Mengapa bisa begitu?

Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang sering melamun justru memiliki lebih banyak memori kerja di otak, yang memberinya kemampuan untuk dapat melakukan dua hal pada saat yang sama.

"Mereka yang memiliki kapasitas memori otak yang lebih tinggi melaporkan pikirannya lebih sering melayang (melamun) saat melakukan tugas-tugas sederhana, meskipun kinerja mereka tidak terganggu," ujar Daniel Levinson, psikolog di University of Wisconsin-Madison, seperti dilansir Dailymail, Sabtu (17/3/2012).

Dalam studi yang hasilnya sudah dipublikasikan dalam Psychological Science ini, peneliti meminta partisipan untuk menekan tombol saat merespons kata-kata yang muncul di layar komputer. Peneliti kemudian akan memeriksa secara berkala untuk menanyakan apakah pikiran partisipan sempat melayang alias melamun.

Pada akhir studi, peneliti mengukur kapasitas memori kerja partisipan serta juga memberikan skor untuk kemampuan mengingat serangkaian huruf diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan matematika yang mudah.

Hasilnya, partisipan yang lebih banyak melamun justru yang kapasitas memori otaknya lebih tinggi.

Diperkirakan ini berkaitan dengan ruang kerja mental yang digunakan. Misalnya, ketika orang dapat menjumlahkan dua angka yang diucapkan tanpa perlu menuliskannya, tapi cukup dengan membayangkannya saja. Kapasitas ini telah dikaitkan dengan ukuran umum intelijen, seperti pemahaman membaca dan skor IQ.

Studi terbaru ini menggarisbawahi bagaimana memori kerja penting dalam memungkinkan otak untuk fokus pada masalah yang paling mendesak.

Sumber : detikhealth.com

LEBIH BAIK DIAM

Banyak Kelebihannya berdiam diri. Orang yang pendiam itu lebih baik daripada orang yang suka berbicara yang tidak keruan. Baik perangai dan pendiam , kedua-duanya adalah sifat yang baik dan tidak susah mengerjakannya, asalkan hati menyuruh empunya diri berbuat demikian.

Nabi SAW bersabda : “Mahukah kamu aku khabarkan kepadamu, dengan semudah-mudah ibadat dan sesenang-senang atas tubuh,ialah diam dan baik perangai.”
(Riwayat Ibnu Abiddunya dari Shafwan bin Salim).

Jika tidak dapat berkata-kata yang baik lebih baik mendiamkan diri. Berkata baik itu hendaklah kepada semua orang .Ketika Nabi SAW disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik,baginda menjawab : “Aku tidak diutuskan untuk (melemparkan) kutukan,tetapi sesungguhnya aku diutuskan sebagai (pembawa) rahmat.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Demikian juga kepada orang bawahan sama ada kerana usia atau pangkat. Anas r.a , pembantu rumah tangga Nabi SAW berkata: “Aku membantu rumah tangga Nabi SAW selama sepuluh tahun dan belum pernah baginda mengeluh “ Ah!” terhadapku dan belum pernah beliau menegur ,kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini? ”
(Riwayat Ahmad)

Ingatlah kepada sabda Nabi SAW : “Seorang Mukmin bukanlah pengumpat ,yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor”
(Riwayat Bukhari)

“Barangsiapa yg banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yg banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. dan barangsiapa yg banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya”.
(Riwayat Abu Naim)

Jelaslah bahawa, ada hikmah yang tersembunyi di sebalik ‘diam’, usah gusar di label ‘budak yang pendiam’.

Kalau orang menghina kita, bukan kita terhina,
yang sebenarnya orang itu menghina dirinya sendiri.

Diam orang mukmin itu ibadah,
Ibadah tanpa perbuatan,
Ibadah rasa,
Ibadah ini tidak meletihkan,

Kadang-kadang ibadah ini lebih baik daripada ibadah sunat,
Yang hatinya didalam kelalaian,
Macamana orang mukmin itu diamnya menjadi ibadah?

Kadang-kadang memikirkan dosanya,
Kadang-kadang memikirkan apa kebaikan yang nak dibuat,
Kadang-kadang memikirkan nak menolong kawan,
Kadang-kadang dia terasa kebesaran Tuhan,

Atau dia meniatkan, dia diam itu,
Tidak mahu bercakap yang bukan-bukan,
Kadang-kadang dia diam itu,
kalau dia bercakap,
Takut dia melakukan kesalahan,
Seperti dia mengumpat atau,
Kalau dia bercakap, takut-takut menyakiti hati orang,
Atau dia diam itu, menghormati percakapan orang,

Mungkin orang itu bercakap baik dapat pengajaran,
Atau dia hendak mengenal orang yang bercakap itu,
Baik atau jahat,
Dia biarkan saja orang itu bercakap,
Dan mendengar sahaja,
Kerana nak mengenal orang itu,

Kadang-kadang dia diam itu memikirkan dosa-dosa yang lalu,
Ataupun kecuaian dan kelalaian,
Yang telah dibuat, supaya dia bertaubat,
Ataupun mengingatkan ilmu pengetahuan,
Ataupun pengetahuan yang dilupakan datang semula ingatan,

Itulah yang dikatakan oleh pepatah Melayu,

“Diam-diam ubi berisi”

atau
“Diam-diam tong kosong”

atau
“diam-diam tong berisi sampah penuh kotoran ?”

HIKMAH BERDIAM DIRI
Manusia berbicara setiap masa. Bicara yang baik akan membawa keselamatan dan kebaikan kepada manusia. Jika bicara tidak mengikut adabnya, manusia akan merana di dunia dan di akhirat. Di dunia akan dibenci oleh manusia lain manakala di akhirat bicara yang menyakiti hati orang lain akan menyebabkan kita tersiksa kekal abadi di dalam neraka Allah SWT.

Bagi mereka yang beriman, lidah yang dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah.Oleh karena itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.

Banyak diam tidak semestinya bodoh, banyak bicara tidak semestinya cerdik,
karena kecerdikan itu buah fikiran, orang cerdik yang pendiam lebih baik dari orang bodoh yang banyak bicara.
HIKMAH DIAM
1. Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Istirahat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutupi segala aib.

Rasullulah bersabda mengenai kelebihan diam yang bermaksud:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (Riwayat Bukhari & Muslim)

“Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya”. (Riwayat At-Tarmizi)

Menasihati orang yang bersalah , tidak salah.
Yang salah memikirkan kesalahan orang.


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini
Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam. Jalan yang terbaik ialah diam kalau kita tidak dapat berbicara kearah perkara-perkara yang baik. Bicara yang baik adalah lambang hati yang baik dan bersih yang bergantung kepada kekuatan iman pada diri manusia.

dipetik dari: http://www.iluvislam.com

Ust Sudirman: Jenderal Yang Selalu Meneriakkan ‘Allahu Akbar’

SIAPA tidak kenal Jenderal Sudirman? Namanya tetap harum sampai kini. Ada banyak sisi lain dari Jenderal Sudirman. Ia adalah seorang ustad, ulama, dan pahlawan bangsa yang besar.

Di Bodas Karangjati, Purbalingga, bayi Sudirman pertama kalinya menangis tepatnya tanggal 24 Januari 1916. Sudah terlihat sekali jika sejak kecil Sudirman punya jiwa sosial yang tinggi. Semasa mudanya Sudirman aktif dalam organisasi pramuka dan terkenal sangat disiplin—satu sifat yang kelak akan menjadikannya sebagai jenderal yang besar.

Sudirman termasuk beruntung. Pasalnya untuk zaman itu, tidak banyak yang bisa bersekolah sampai tuntas. Pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Guru Muhammadiyah di Solo, tapi tidak sampai tamat. Tapi beliau tetap menjadi guru di Muhammadiyah Cilacap.

Di masa pendudukan Jepang, Sudirman sangat memperhatikan masalah sosial. Salah satu buktinya adalah ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Pada zaman itu, tidak banyak yang mengerti tentang pentingnya koperasi. Selain itu, beliau juga menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Keresidenan Banyumas. Suatu posisi yang memungkinkannya untuk selalu bisa memberi lebih buat rakyat.

Karir  militer Sudirman tergolong cepat. Pada masa itu pula Sudirman mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Kemudian ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Jasa pertama Sudirman setelah kemerdekaan ialah merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas.

Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia diangkat menjadi Panglima Divisi V / Banyumas dengan pangkat kolonel. Bulan Desember 1945 ia memimpin pasukan TKR dalam pertempuran melawan Inggris di Ambarawa. Tanggal 12 Desember dilancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris. Akhirnya pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.

Dalam Konferensi TKR tanggal 12 Nopember 1945 Sudirman terpilih menjadi Panglima Besar TKR. Lalu tanggal 18 Desember 1945 ia dilantik oleh Presiden dengan pangkat Jenderal. Sejak itu TKR tumbuh menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ada yang sering lupa diceritakan oleh buku-buku sejarah, jika beliau ini dekat sekali dengan Islam. Hampir semua orang tahu jika Pak Dirman adalah orang yang sholih dan taat beragama. Hingga oleh para anak buahnya biasa disapa Kajine, istilah Jawa untuk panggilan Pak Haji. Padahal beliau belum pernah ke Mekkah. Dalam perjalanan gerilya, setiap mampir di pedesaan atau kampung, Pak Dirman selalu menyelenggarakan pengajian. Tiap malam, walau ia tengah menderita penyakit paru-paru yang kronis, Pak Dirman selalu menunaikan solat tahajud. Pak Dirman dulunya berasal dari keluarga santri.

Dalam rangka mengobarkan semangat jihad di kalangan tentara dan masyarakat, Pak Dirman erat menjalin hubungan kerja sama dengan pesantren-pesantren. Sebagai contoh, pada waktu pertempuran di Magelang, kemudian di Ambarawa, Pak Dirman sering ada di Payaman (sebelah utara Magelang) dan bekerja sama dengan pondok pesantren yang dipimpin Kyai Siraj. Pondok Pesantren ini banyak menggiring santrinya untuk berjihad dalam pertempuran Ambarawa.

Bukti lain Pak Dirman dekat dengan perjuangan Islam adalah pada pertengahan tahun 1946, beliau mengunjungi laskar Hisbullah-Sabilillah Surakarta yang sedang mempersiapkan kembali maju ke medan perang di Alas Tuo dan Bugen. Waktu itu diadakan pertemuan di rumah Kyai H. Adnan di Tegalsari, Surakarta. Kedatangan sang jeneral besar kontan makin nambah semangat juang anggota Hisbullah-Sabilillah yang tengah bersiap berangkat ke medan perang. Jenderal Besar Sudirman mengawali kata sambutannya dengan melantunkan ayat-ayat al-Qur’an surah Ash-Shaf ayat 10-12 yang kemudian diterjemahkannya sendiri: ‘Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang akan menyelematkanmu dari siksa yang pedih. Yaitu, kamu yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwamu…”

Sewaktu Belanda melancarkan Agresi Militer II, Jenderal Sudirman sedang sakit, tetapi ia menapik saran Presiden untuk tetap tinggal dalam kota. Kurang lebih tujuh bulan ia mempimpin perang gerilya di hutan-hutan dan gunung-gunung. Banyak penderitaan yang dialaminya terutama penyakitnya sering kambuh dan tidak tersedianya obat-obatan. Coba tuh, betapa lengkapnya kan perjuangan dan pengorbanan beliau ini.

Pulang dari medan gerilya, karena masih sakit, ia tidak dapat memimpin Angkatan Perang secara langsung, tetapi buah pemikirannya selalu dibutuhkan oleh Pemerintah.

Pengalima Besar Jenderal Sudirman meninggal dunia di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950 dan dimakamkan di Taman Pahlawan Semaki, Yogyakarta.

Pak Dirman  juga selalu menanamkan kepada tiap anak buahnya sikap hidup “Hidup mulia atau mati syahid” (“Isy Kariimah Aumut Syahidan”) dalam setiap pidatonya. Ayat-ayat Qur’an idolanya adalah ayat-ayat Qur’an yang banyak mengandung kata “Jihad” seperti surah Ash-Shaff ayat 10 dan 11 serta surah al-Baqarah ayat 154. Jenderal Sudirman juga sering meneriakkan takbir “Allahu Akbar!” saat memimpin peperangan.
sumber : http://islampos.com

Mengenal Dunia Fotografi


Dunia fotografi pada saat ini semakin berkembang. Hal ini didukung dengan semakin rendahnya harga kamera yang menjadikan masyarakat semakin mudah untuk membelinya. Terlebih dengan adanya penemuan baru, yaitu kamera digital yang memudahkan setiap orang untuk mengabadikan berbagai moment yang dianggap penting atau berharga.
Dunia fotografi juga bukan lagi menjadi monopoli kalangan tertentu saja. Hal ini seiring dengan status sebuah kamera yang bukan lagi menjadi sebuah barang mewah. Sehingga, setiap orang bisa mengekspresikan diri dengan menggunakan kamera. Dimana pada masa lalu, dunia fotografi hanya menjadi milik kelompok pekerja tertentu. Misalnya kaum jurnalis atau juga para fotografer profesional.
Berbagai jenis kamera pada saat ini mudah ditemukan di tengah masyarakat. Mulai dari kamera berharga murah seperti kamera saku, hingga kamera yang sering digunakan kalangan profesional. Inilah mengapa dunia fotografi pada saat ini bukan lagi menjadi sebuah dunia eksklusif yang hanya bisa dimasuki oleh kalangan tertentu saja.
Salah satu jenis kamera yang banyak disukai oleh para fotografer adalah kamera yang disebut kamera Single Lens Reflect. Kamera ini banyak digunakan oleh kalangan profesional atau mereka yang memang menyukai dunia fotografi. Di beberapa kalangan, jenis kamera ini sering dikenal dengan sebutan kamera profesional.
Penyebutan ini dilakukan karena jenis kamera SLR ini memiliki cara kerja yang lebih rumit daripada jenis kamera saku. Dimana untuk jenis kamera saku, cara pengoperasiannya cukup mudah. Hanya dengan menekan satu tombol saja, maka kita bisa mengambil gambar sebuah obyek dengan jelas dan tajam.
Sementara untuk pengambilan gambar menggunakan kamera SLR, tidak bisa sesederhana itu. Sebab, untuk mendapatkan gambar yang tajam dan berkualitas baik, harus dilakukan beberapa pengaturan. Misalnya pengaturan cahaya, kecepatan lensa hingga kejelasan fokus. Dan untuk bisa mendapatkan komposisi gambar yang baik, dibutuhkan ketrampilan khusus dari para fotografer itu sendiri. Itulah sebabnya, kamera jenis SLR ini sering disebut sebagai kamera profesional.

Mengenal Kamera SLR

Secara umum, antara kamera SLR dengan kamera saku memiliki beberapa perbedaan yang sangat mendasar. Salah satunya adalah bahwa kamera jenis SLR memiliki harga yang jauh lebih tinggi daripada jenis kamera sakut. Selain itu, masih terdapat beberapa perbedaan lain di antara kedua jenis kamera tersebut.
Beberapa perbedaan antara kamera SLR dengan kamera saku ini antara lain adalah :
  1. Dari jenis ukuran, kamera SLR memiliki ukuran yang lebih besar daripada kamera sakut. Untuk kamera saku, biasanya ukurannya cukup mungil sehingga bisa disimpan di dalam saku baju. Itulah mengapa jenis kamera ini kemudian disebut kamera saku, meski pun ada juga yang menyebutnya dengan kamera otomatis. Karena kita tidak melakukan penyetelan saat hendak melakukan pemotretan.
  2. Untuk membidik sebuah obyek, kamera SLR memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada kamera saku. Sebab, dalam prinsip kerja kamera SLR yang menggunakan jenis lensa tunggal, akan nampak persamaan antara fokus dalam lensa dengan lensa pembidik. Sementara pada kamera saku, antara lensa dan lensa pembidik, terdapat lensa pembias. Sehingga antara apa yang dibidik dengan obyek yang ditangkap oleh lensa terdapat penyimpangan.
  3. Kamera SLR bisa digunakan pada berbagai kondisi dengan cara menyesuaikan settingan kamera. Sedangkan pada kamera saku, sudah dibuat untuk berbagai macam kondisi sehingga hasil pemotretan cenderung monoton.
  4. Kamera SLR bisa diubah ukuran lensanya sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk memotret obyek yang jaraknya cukup jauh, kita bisa mengganti dengan lensa yang memiliki jangkauan lebih jauh. Sementara untuk kamera saku, jenis lensa sudah tidak bisa diubah. Sehingga daya jangkau pemotretan cukup terbatas.

Kamera Canon

Salah satu jenis kamera SLR yang dianggap memiliki kualitas baik adalah kamera yang diproduksi oleh Canon. Meski demikian, sebagian kalangan masih menganggap bahwa kamera yang menggunakan merk Nikon merupakan jenis kamera yang paling baik. Hal ini tidak sepenuhnya salah namun juga tidak bisa dibenarkan secara keseluruhan. Sebab, Nikon merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi kamera sehingga sudah memiliki nama besar pada dunia fotografi.
Namun demikian, hal ini tidak lantas menjadikan mereka lain dianggap tidak mempunyai kelebihan. Seperti halnya dengan kamera yang diproduksi oleh perusahaan Canon tersebut. Banyak orang yang meyakini bahwa kamera produksi dari Canon juga memiliki beberapa kelebihan sebagaimana yang dimiliki oleh mereka ternama lainnya.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kamera merk Canon ini antara lain adalah :
  1. Harga kamera merk Canon cenderung lebih murah daripada merk Nikon. Hal ini karena Canon termasuk pemain baru di bidang kamera.
  2. Fitur yang tersedia pada kamera Canon dianggap lebih sederhana sehingga mudah untuk dipahami, khususnya oleh mereka yang tergolong pemula dalam dunia fotografi.
  3. Kamera Canon lebih mudah diganti lensanya. Sehingga bila kita hendak menggunakan lensa yang ukurannya lebih besar, tidak harus menggunakan lensa merk Canon.
  4. Kamera Canon dilengkapi dengan lampu kilat mini yang melekat pada kamera. Sehingga bila kita tidak memiliki lampu blits tambahan, tidak perlu bingung bila harus memotret di tempat yang kurang pencahayaannya.
  5. Mudah mencari layanan purna jual apabila terdapat masalah pada kamera Canon. Dengan demikian, bila terjadi kerusakan bisa segera diperbaiki.

Membersihkan Lensa Kamera

Lensa kamera merupakan salah satu bagian yang vital dalam sebuah kamera. Itulah mengapa, kita harus selalu merawat bagian tersebut agar ketika digunakan untuk memotret bisa menghasilkan gambar yang sempurna.
Hal ini terutama perlu dilakukan pada kamera yang berjenis SLR. Sebab, kita seringkali melepas bagian lensa kamera SLR ini terutama jika hendak mengganti dengan lensa yang berukuran lebih besar. Dengan demikian resiko terkena kotoran baik kotoran ringan maupun kotoran berat, cukup besar terjadi.
Dalam membersihkan lensa kamera, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan. Hal ini perlu dilakukan karena menjaga kebersihan lensa kamera SLR merupakan salah satu kegiatan  yang harus dilakukan secara rutin. Dengan demikian, kita bisa mencegah lensa kamera tersebut dari kotoran yang bisa menyebabkan kerusakan lensa. Misalnya terkena goresan debu dan lain sebagainya.
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membersihkan lensa kamera antara lain adalah :
  1. Mepersiapkan perlengkapan pembersih lensa misalnya blower, tisu lensa, cairan dan kain pembersih, sikap pembersih dan cutton bud.
  2. Pertama, bersihkan lensa menggunakan blower yang dilanjutkan dengan kuas. Gunakan      kuas untuk menyapu lensa secara searah dan lembut. Hal ini untuk menghindarkan terjadinya goresan sebagaimana jika kita menyapu lensa secara kasar dan berganti arah.
  3. Setelah disapu menggunakan kuas, usaplah lensa menggunakan tisu. Hal ini tujuannya untuk membersihkan noda yang tidak bisa dibersihkan dengan menggunakan kuas. Perhatikan cara mengusap dan harus lembut.
  4. Pada bagian body lensa, cukup dibersihkan menggunakan kain yang biasanya sudah diberikan ketika kita membeli kamera.
  5. Cutton bud digunakan untuk membersihkan bagian yang tidak terjangkau oleh kain pembersih, kuas atau juga tisu. Biasanya digunakan untuk membersihkan bagian-bagian yang cekung.

Tips Aman Berinternet dengan Perangkat Bergerak


MUNCULNYA perangkat bergerak seperti ponsel pintar maupun komputer tablet menjadi faktor pendukung munculnya virus-virus baru. 

Program berbahaya itu bisa muncul sebagai aplikasi ataupun SMS dan surat elektronik sampah. Cara paling mudah untuk menangkal virus-virus tersebut ialah meningkatkan kewaspadaan. 

Tapi, itu saja tidak cukup. Direktur Riset perusahaan antivirus Trend Micro Rik Ferguson punya lima tips ampuh yang sebaiknya diperhatikan agar perangkat bergerak aman dari ancaman virus. 

1. Buat password yang aman 

Password merupakan gerbang keamanan pertama dan sebaiknya dibuat dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Gabungkanlah alfabet dan nomor sehingga menghasilkan kombinasi kata sandi yang susah ditebak. 

2. Unduh dari sumber resmi 

Kalau Anda pengguna perangkat berbasis Android, unduh aplikasi hanya melalui Google Play Store. Jika menggunakan perangkat yang menggunakan platform Ios, selalu kunjungi Apps Store jika ingin mencari aplikasi. 

3. Atur perizinan pemasangan dan pembaruan 

Biasakan untuk mengatur izin setiap kali ingin memasang dan melakukan pembaruan aplikasi pada perangkat. Dengan begitu program berbahaya yang berhasil menyusup tidak akan otomatis menyebar. 

4. Lihat reputasi pengembang 

Biasanya di Google Play Store ada sebuah tanda yang menyatakan aplikasi tersebut menjadi rekomendasi atau berasal dari pengembang yang dipercaya. Gunakanlah patokan tersebut agar tidak mengunduh aplikasi yang salah. 

5. Gunakan antivirus 

Langkah terakhir yang bisa dilakukan ialah memasang antivirus. Program keamanan itu bisa memindai sistem perangkat serta mengidentifikasi aplikasi yang baru saja dipasang.

sumber : http://www.mediaindonesia.com

Hasil Referendum, Rakyat Mesir Dukung Konstitusi Baru


Hasil perhitungan Referendum tahap kedua yang telah digelar di 17 propinsi (Sabtu, 22/12) sampai berita ini ditulis sudah 97% suara yg telah dihitung (6553 TPS dari total 6724). Mayoritas masyarakat Mesir yang mencapai suara 71% menyatakan mendukung konstitusi baru dan selebihnya hanya 29% menolak.

Kemenangan pendukung konstitusi baru menyebar di berbagai wilayah, bahkan yang sangat mengejutkan propinsi Fayyum yang mendukung konstitusi baru sangat besar. Provinsi Fayyum merupakan basis mayjend Ahmed Shafek mantan capres dan kroni mubarak. Para Pendukung konstitusi baru sebanyak 89,4 %, sedangkan sisanya menolak. 

1. Giza 66%
2. Bahirah 75,5%
3. Al Min ya 83%
4. Qolyubiyah 60%
5. Manufia 49%
6. Kafru Syekh 66%
7. Qina 78% 
8. Fayyum 89,4%
9. Bani Suef 85%
10. Dimyah 64.4%
11. Ismailiyat 70%
12. Luxor 76.6%
13. Port Said 51,3%
14. Suez 71%
15. Bahrul Ahmar 62.8%
16. Mathruh 92%
17. Wadi Jadid 87,2%

Sebelumnya Dalam putaran pertama pemungutan suara, pendukung konstitusi mencapai 56,9 %. Sementara yang menolak sekitar 43,41 % suara. Pemungutan suara untuk tahap pertama diikuti sekitar 38 % dari jumlah warga yang berhak memberikan suaranya, yaitu sekitar 176 ribu. Sementara 836 ribu akan memberikan suaranya pada putaran kedua.

Dengan dukungan mayoritas masyarakat Mesir, maka sudah dapat dipastikan Mesir dengan Konstitusi baru akan segera diberlakukan menuju Mesir Baru yang lebih maju.
sumeber : http://www.islamedia.web.id

Hasil Total Sementara Referendum Mesir : Pendukung Mursi Menang




Sampai pukul 09.30 WIB, Ahad (23/12/2012) pagi ini,  hasil perhitungan sementara Referendum Putaran Kedua yang meliputi 17 provinsi menunjukkan:

PRO MURSI Pendukung Konstitusi MENANG TELAK dengan perolehan: yang setuju dengan Konstitusi Baru (Yes) 64%  dan yang menolak (NO) 36%.

Update hasil referendum bisa dilihat di http://www.rassd.com/dostour/

Pada saat yang sama Wakil Presiden Mesir, Mahmud Makky, menyatakan mengundurkan diri lantaran tugasnya mengawal referendum sudah selesai, di samping merasa bidang politik tak cocok untuknya.

Makky menjabat Wakil Presiden Mesir sejak Agustus tahun ini.

“Saya menyadari beberapa waktu lalu bahwa politik tidak cocok dengan profesi saya sebelumnya sebagai hakim,” tuturnya dalam pernyataan yang disampaikan lewat siaran TV.

Dia menambahkan sebenarnya ingin mengundurkan diri bulan lalu, namun menundanya karena berbagai peristiwa penting, antara lain serangan Israel atas Gaza.

Makky memang sudah menyatakan akan mengundurkan diri jika konstitusi sudah diterima oleh warga Mesir karena konstitusi baru akan meniadakan jabatan wakil presiden.

Kepada Al-Ahram ia mengatakan tugasnya telah selesai dalam menjalin komunikasi dengan kubu-kubu revolusioner.

Makky yang juga dari kalangan ahli hukum ini merasa bidang politik tak cocok dengannya.  Sementara Mursi melihat, masalah berat Mesir saat ini ada pada hakim-hakim nakal. Karena itulah Mursi pilih Makky.

Namun tekad Makky untuk mundur sudah bulat. Dia ajukan surat kepada Mursi. Mursi belum menjawab, Gaza diserang. Makky tidak mungkin meninggalkan Mursi seorang diri menghadapi krisis Palestina. Setelah Gaza selesai, Makky diutus ke Pakistan.

Sepulang dari Pakistan, Mesir ricuh oleh ulah oposisi yang walk out dari Dewan Konstituante. Dan Mursi mengeluarkan dekrit.

Setelah keadaan stabil dan referendum dinilai aman, Makky kembali mengajukan surat pengunduran dirinya (http://www.facebook.com/photo.php?pid=1240583&l=f3caac5980&id=153674228032796).

Jadi jauh-jauh hari sebelum ElBaradei Cs dan kaum sekuler-liberal, bikin ricuh atas pesanan negara tertentu, Makky sudah mengajukan surat pengunduran diri.

Justru lantaran negara dalam keadaan tidak stabil, Makky mengurungkan pengunduran dirinya. Sampai Mesir berlabuh di daerah aman, Makky mundur.

Jadi, sesungguhnya pengunduran diri Makky ini tidaklah mengejutkan. Apalagi sebelumnya dia sudah menyatakan tekadnya akan mundur jika referendum sudah selesai yang berarti salah satu tugasnya mengawal hajatan jajak pendapat ini juga berakhir dengan baik.

Dalam tahap pertama referendum di 10 provinsi, pekan lalu, hasil tidak resmi memperlihatkan sebanyak 56% lebih mendukung rancangan konstitusi.

Tahap kedua referendum berlangsung di 17 provinsi, Sabtu (22/12/2012) kemarin, dan hasil sementara menunjukkan yang setuju Konstitusi Baru berkisar 75% (penghitungan Ahad pagi/23/12/2012).
sumber : http://salam-online.com

Sejarah dan Perkembangan Internet


Tahukah Anda apa itu Internet? Apa itu Jaringan Internet? Bagaimana Internet bekerja? Mungkin beberapa orang pernah berpikir dan pertanyaan-pertanyaan di atas terlintas pada saat Anda di depan komputer dengan terkoneksi internet. Saya pun juga demikian adanya.
Sejarah Internet
Internet singkatan dari Interconnection-networking. Penjelasan secara umum yaitu suatu sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan standard Internet Protocol Suite (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) untuk bisa melayani milyaran lebih user di seluruh jagat raya. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 berhasil membangun sebuah jaringan komputer yang disebut Internet dengan sebuah proyek ARPA yang disebut Advanced Research Project Agency Network atau disingkat ARPANET. Dengan sebuah saluran telepon dan media hardware serta software yang ber-platform UNIX, kita dapat melakukan komunikasi dalam radius jarak yang tak terbatas.
Proyek internet pada mulanya hanya untuk keperluan Departemen Pertahanan Amerika. Pada saat itu militer membuat sistem jaringan komputer yang terpencar dengan cara menyambungkan beberapa komputer di wilayah-wilayah peting untuk mencegah terjadinya masalah ketika terjadi serangan dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat. Pada awalnya ARPANET hanya menyambungkan empat situs, yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah, di mana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969. Dan pada Oktober 1972, ARPANET secara umum diperkenalkan. Beberapa lama kemudian, ternyata proyek ini mendapat dukungan dan berkembang pesat di seluruh wilayah negara tersebut. Karena banyaknya universitas yang ingin bergabung di negara Amerika, maka ARPANET dibagi menjadi 2, yaitu MILNET dan ARPANET kecil. MILNET khusus untuk pengguna militer, dan ARPANET digunakan untuk pengguna non militer, seperti sekolah-sekolah universitas yang akan bergabung. Gabungan MILNET dan ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA Internet, yang kemudian disebut Internet agar lebih mudah diingat.
Perkembangan Internet
Dalam perkembangannya yang hanya terbatas di negara Amerika Serikat, sekarang Internet bisa digunakan di seluruh dunia. Di dalam penggunaan Internet, terdapat beberapa protokol-protokol Internet yang digunakan, antara lain, TCF, DNS, IP, SSL, FTP, Telnet, HTTPS, SSH, HTTP, POP3, UDP, IMAP, dan SMTP. Beberapa layanan-layanan populer Internet yang menggunakan protokol-protokol tersebut adalah surel (surat elektronik) atau biasa di sebut email, Newsgroup, Usenet, File Sharing, IRC, WWW, dan sebagainya. Beberapa yang disebutkan diatas, yang paling sering digunakan yaitu email dan WWW. Selain yang disebut diatas, Internet dapat digunakan untuk berhubungan antara dua pengguna atau lebih melalui aplikasi pengiriman pesan secara instan seperti YM, MSN, Camfrog, Facebook, Twitter, dan Pidgin atau beberapa aplikasi sejenis yang sekarang ini berkembang pesat.

Internet secara tidak langsung memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Sekarang ini dengan hanya menggunakan Internet dan mengakses Google, pengguna dapat memperoleh berbagai macam informasi yang sangat lengkap bila dibanding mencari informasi di buku perpustakaan.

Bagaimana menurut Anda tentang Internet setelah tahu sejarah dan perkembangan Internet?

Inilah Alasan Haramnya Mengucapkan Selamat Natal


Oleh: Badrul Tamam

Al-hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam. Tidak ada tuhan yang sebenarnya kecuali Dia semata, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Shalawat dan salam teruntuk Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Nuansa Natal di negeri yang mayoritas muslim ini sudah sangat terasa kemeriahannya. Mall-mall dan pusat perbelanjaan menggelar event-event bertemakan natal. Semua itu untuk memeriahkan hari crismash yang diyakini kaum Nasrani sebagai hari kelahiran al Masih atau Jesus yang diklaim sebagai tuhan atau anak Tuhan.

Dalam akidah Islam Al-Masih Isa bin Maryam adalah Nabi dan Rasul Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia bukan anak Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri. Bahkan Allah Ta’ala telah membantah di banyak ayat-Nya terhadap tuduhan bahwa Dia menjadikan Isa sebagai putera-Nya,

وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا

“Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” (QS. al-Jin: 3)

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-An’am: 101)

Allah mengabarkan bahwa Dia Mahakaya tidak butuh kepada yang lainnya. Dia tidak butuh mengangkat seorang anak dari makhluk-Nya.

قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS. Yunus: 68)

Sesungguhnya umat Kristiani telah berlaku lancang kepada Allah dengan menuduh-Nya telah mengangkat seorang hamba dan utusan-Nya sebagai anak-Nya yang mewarisi sifat-sifat-Nya. Karena ucapan mereka ini, hampir-hampir membuat langit dan bumi pecah karenanya.

"Dan mereka berkata: 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak'. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." (QS. Maryam: 88-93)

Maka tidak mungkin seorang muslim yang mentauhidkan Allah akan ikut serta, mendukung, mengucapkan selamat atas perayaan Natal, dan bergembira dengan perayaan-perayaan hari raya tersebut yang jelas-jelas menghina Allah dengan terang-terangan. Keyakinan ini membatalkan peribadatan kepada Allah, karena inilah Allah Ta'ala menyifati Ibadurrahman bersih dari semua itu:

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ

"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu. . ." (QS. Al Furqaan: 72) Makna al Zuur, adalah hari raya dan hari besar kaum musyrikin sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas, Abul 'Aliyah, Ibnu sirin, dan ulama lainnya dari kalangan sahabat dan tabi'in.

Namun di tengah-tengah zaman penuh fitnah ini, prinsip akidah yang sudah tertera sejak 1400 tahun yang lalu mulai digoyang dan dianulir atas nama toleransi. Dengan dalih kerukunan antarumat beragama, sebagian umat Islam ikut-ikutan merayakan dan memeriahkan hari besar kufur dan syirik ini. Sebagian mereka dengan suka rela mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir atas hari raya mereka yang berisi kekufuran dan kesyirikan terebut.

Lebih tragis lagi, pembenaran saling mengucapkan selamat atas hari raya antar umat beragama dilontarkan oleh para tokoh intelektual Muslim. Tidak sedikit mereka yang bergelar Profesor dan Doktor.

Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA dalam isi materi yang disampaikannya dalam pengajian ICMI Eropa bekerjasama dengan pengurus Masjid Nasuha di Rotterdam, Belanda, Jumat (17/12/2010), menyimpulkan bahwa mengucapkan selamat Natal oleh seorang muslim hukumnya mubah, dibolehkan. Menurutnya masalah mengucapkan selamat Natal adalah bagian dari mu’amalah, non-ritual. Yang pada prinsipnya semua tindakan non-ritual adalah dibolehkan, kecuali ada nash ayat atau hadits yang melarang. Dan menurut Sofjan, tidak ada satu ayat Al Quran atau hadits pun yang eksplisit melarang mengucapkan selamat atau salam kepada orang non-muslim seperti di hari Natal. (Detiknews.com, Ahad: 19/12/2010)

Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin MA, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengaku terbiasa mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk Kristen.

"Saya tiap tahun memberi ucapan selamat Natal kepada teman-teman Kristiani," katanya di hadapan ratusan umat Kristiani dalam seminar Wawasan Kebangsaan X BAMAG Jatim di Surabaya (10/10/2005).

. . . Maka tidak mungkin seorang muslim yang mentauhidkan Allah akan ikut serta, mendukung, mengucapkan selamat atas perayaan Natal, dan bergembira dengan perayaan-perayaan hari raya tersebut yang jelas-jelas menghina Allah dengan terang-terangan. . .

Fatwa Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih Utsaimin

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullaah ditanya tentang hukum mengucapkan selamat natal kepada orang kafir. “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya Natal kepada orang-orang kafir? Dan bagaimana kita membalas jika mereka mengucapkan Natal kepada kita? Apakah boleh mendatangi tempat-tempat yang menyelenggarakan perayaan ini? Apakah seseorang berdosa jika melakukan salah satu hal tadi tanpa maksud merayakannya? Baik itu sekedar basa-basi atau karena malu atau karena terpaksa atau karena hal lainnya? Apakah boleh menyerupai mereka dalam hal itu?

Beliau rahimahullaah menjawab dengan tegas, “Mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir dengan ucapan selamat Natal atau ucapan-ucapan lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama mereka hukumnya HARAM sesuai kesepakatan ulama. Sebagaimana kutipan dari Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam bukunya Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, beliau menyebutkan:

“Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan (ulama). Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atas kalian) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya. Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah.”Demikian ungkapan beliau rahimahullaah.

. . . Mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir dengan ucapan selamat Natal atau ucapan-ucapan lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama mereka hukumnya HARAM sesuai kesepakatan ulama. . .

Haramnya mengucapkan selamat kepada kaum kuffar atas hari raya agama mereka, sebagaimana dipaparkan oleh Ibnul Qayyim, karena di dalamnya terdapat pengakuan atas syi’ar-syi’ar kekufuran dan ridha terhadapnya walaupun dia sendiri tidak ridha kekufuran itu bagi dirinya. Kendati demikian, bagi seorang muslim diharamkan ridha terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat dengan syi’ar tersebut kepada orang lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak ridha terhadap semua itu, sebagaimana firman-Nya,

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ

“Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Al-Zumar: 7)

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا


“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3) dan mengucapkan selamat kepada mereka dengan semua itu adalah haram, baik ikut serta di dalamnya ataupun tidak.”

Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka kepada kita, hendaknya kita tidak menjawabnya, karena itu bukan hari raya kita dan Allah Ta’ala tidak meridhai hari raya tersebut, baik itu merupakan bid’ah atau memang ditetapkan dalam agama mereka. Namun sesungguhnya itu telah dihapus dengan datangnya agama Islam yang dengannya Allah telah mengutus Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada seluruh makhluk. Allah telah berfirman tentang agama Islam,

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85).

Seorang muslim haram memenuhi undangan mereka dalam perayaan ini, karena ini lebih besar dari mengucapkan selamat kepada mereka, karena dalam hal itu berarti ikut serta dalam perayaan mereka. Juga diharamkan bagi kaum muslimin untuk menyamai kaum kuffar dengan mengadakan pesta-pesta dalam momentum tersebut atau saling bertukar hadiah, membagikan permen, parsel, meliburkan kerja dan sebagainya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Ibnu Hibban)

. . . Seorang muslim haram memenuhi undangan mereka dalam perayaan ini, karena ini lebih besar dari mengucapkan selamat kepada mereka, karena dalam hal itu berarti ikut serta dalam perayaan mereka. . .

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullaah dalam bukunya Iqtidha’ ash-Shirath al-Mustaqim Mukhalafah Ashab al-Jahim menyebutkan, “Menyerupai mereka dalam sebagian hari raya milik mereka menumbuhkan rasa senang pada hati mereka (kaum muslimin) terhadap keyakinan batil mereka. Dan bisa jadi memberi makan pada mereka dalam kesempatan itu dan menaklukan kaum lemah.” Demikian ucapan beliau rahimahullah.

Dan barangsiapa melakukan di antara hal-hal tadi, maka ia berdosa, baik ia melakukannya sekedar basa-basi atau karena mencintai, karena malu atau sebab lainnya. Karena perbuatan tersebut termasuk bentuk mudahanan (penyepelan) terhadap agama Allah dan bisa menyebabkan teguhnya jiwa kaum kuffar dan membanggakan agama mereka. (Al-Majmu’ Ats-Tsamin, Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 3 diunduh dari situs islamway.com) [PurWD/voa-islam.com]

Mesir Gelar Referendum Kedua hari Ini



Mesir akan melaksanakan tahap kedua referendum terhadap konstitusi hari ini, Sabtu (22/12). Sebelumnya  tahap pertama pemilihan digelar pada Sabtu (14/12) lalu.

Atas penyelenggaraan tahap kedua referendum, konstitusi Mesir yang terdiri dari kelompok Islam mengharapkan agar pihaknya  unggul dan memenangkan hasil pemilihan ini.

Sementara, pihak lawan (oposisi) menyatakan akan membuat kekacauan jika hasil referendum kedua ini sama seperti sebelumnya yakni, dimenangkan oleh konstitusi Mesir.

Menurut oposisi, banyaknya pelanggaran yang terjadi, membuat hasil pemilihan pertama yang dilakukan minggu lalu tidak sah. Mereka berharap, sebagian pemilih harus melakukan pemungutan suara kembali.

Para pendukung Presiden Mohamed Mursi yang merupakan kelompok Islam, mengatakan konstitusi sangat penting keberadaannya untuk mengontrol dan menggerakkan demokrasi Mesir. Hal ini terbukti atas penggulingan Hosni Mubarok dua tahun lalu akibat pemberontakan rakyat yang berdasarkan asas demokrasi.

Sedangkan pihak oposisi mengatakan, adanya konstitusi justru akan memecah belah masyarakat Mesir. Bahkan pendukung Mursi (kelompok Islam) akan mengabaikan hak-hak 10 persen populasi Mesir yakni orang kristen serta perempuan.

"Saya rasa akan ada ketusuhan lagi pada pemilihan kedua ini,"ujar Ketua Partai Liberal Mesir yang juga anggota dari oposisi Mursi, Front Keselamatan Nasional.  

Pemilihan tahap kedua referendum ini dimulai pada jam 08.00 pagi hingga 07.00 malam waktu Mesir. Namun, tidak tertutup kemungkinan, waktu pemilihan akan diperpanjang seperti tahap pertama minggu lalu.

Selama pelaksanaan pemilihan tahap satu kemarin, tercatat 19 orang terluka lantaran bentrokan. Pihak Kementerian Kesehatan mengatakan tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

Tips