Kadang muncul di benak kita… Kenapa kita sakit? Kenapa kita kecelakaan? Kenapa ban kita kempes? Kenapa harus kita? Kenapa bukan orang lain?
Sahabatku, tidaklah setiap kemalangan dihadirkan untuk kita, kecuali Allah hendak menghapus dosa kita, kalo kita ridho.
“Sungguh ketika Allah mencintai suatu kaum, Dia beri musibah, barang siapa ridho (terhadap musibah itu), maka Dia ridho, barang siapa marah, Dia lebih marah” (HR Ibnu Majjah)
Kita adalah kholifatulloh fil ardh, wakilNya di dunia, wakilNya dalam menyalurkan rizki titipanNya, wakilNya menyampaikan hidayahNya, wakilNya menebar Hikmah, dan sederet panjang tugas kita sebagai wakil Tuhan di bumi.
Maka biarkan ban kita kempes, karena ada doa tukang tambal ban yang dikabulkanNya, dan kita bertugas jadi penyalur rizki Maka qonaah sajalah menerima kecelakaan, karena montir dan teknisi di bengkel juga harus memberi makan anak istrinya.
Dan bersabarlah atas sakitmu, karena para peramu kimia, penjual obat dan apoteker atau ahli herbal di kliniknya juga harus gajian. Kenapa harus kita? Karena kita yang diberi kesempatan untuk meraih keberkahanNya lewat harta, tenaga, kesabaran, keikhlasan kita menjalankan tugasNya di bumi, yang kelak telah disediakan surga atas nama kita, Bukankah doa kita terkabul dan orang dihadapkan kepada kita?.
Agar kita bisa mendapatkan rizki, agar orang di sekitar kita juga mendapatkan haknya, bukankah usaha kita juga mendorong orang lain datang kepada kita? Kenapa harus mereka? Kenapa mereka harus berurusan sama kita? Maka berharap sajalah pada Allah, karena berharap pada manusia banyak kecewa… Satu keyakinan yang harus ada, Ketika sesuatu terjadi pada kita…. “Karena Allah mengabulkan doa mereka…” -~{Salaam wa Rohmah
— Doddy Al Jambary
sumber : http://www.coffeisme.com/2013/11/18/relakan-ban-kita-kempes-karena-ada-doa-tukang-tambal-ban-yang-di-kabulkannya/
Tidak ada komentar: