Lagi-lagi pemerintahan kudeta Mesir kehilangan akal sehatnya dengan menarik dubesnya dari Turki. Mesir mengalami kegagalan dan kebuntuan diplomatik di tingkat Internasional akibat kudeta yang dilakukan oleh jenderal As-Sisi dengan kelompok yang sehawa nafsu dengannya.
Alasan pemutusan diplomatik sepihak ini hanya dikarenakan pemerintahan kudeta sangat terganggu dengan upaya Turki mengembalikan kedudukan presiden Mursi, dan pembelaan Turki yang sangat besar terhadap rakyat Mesir yang ditindas oleh junta militer.
Mayoritas rakyat Mesir sangat menyayangkan sikap pemerintahan kudeta terhadap Turki, bahkan pemutusan hubungan diplomatik sampai ke level terendah ini sangat merugikan Mesir. Sejak revolusi 25 januari Turki terus meningkatkan investasinya di Mesir menjadi 3.8 milyar dollar, dan hal ini tentunya meningkatkan lapangan kerja bagi rakyat Mesir sendiri.
Menanggapi hal ini, Presiden Turki Abdullah Gul mengatakan " Kalian memutuskan hubungan dengan Amerika dan Israel jauh lebih baik daripada memutuskan hubungan dengan Turki". PM Turki juga menanggapi dengan santai dengan melambangkan rab'ah dan mengatakan "kami tidak pernah memusuhi rakyat Mesir, namun memusuhi perampas kekuasaan yang sah".
Selanjutnya Erdogan juga mengambil langkah yang sama seperti yang dilakukan pemerintahan kudeta Mesir dengan memberikan tenggat waktu hingga tanggal 29/11/2013 kepada Duta Besar Mesir.
Turki dibawah kepemimipnan Erdogan selama 10 tahun terakhir, membuat negara itu mengalami kemajuan disegala bidang, ekonomi, militer, teknologi dan lain-lain. Bahkan Turki adalah negara dengan kekuatan militernya nomor 5 di Dunia, Kekuatan militernya juga nomor 2 di Banua Eropa, yang mengalahkan kekuatan militer Prancis, Negara dengan nomor 7 ekonominya termaju dan terbaik du Dunia, Negara yang memberi pinjaman ke Dana Moneter Internasional karena kelebihan kas Negara dan lain-lain.
Reportase dari Sahabat islamedia Cairo, Mesir.
Malim Sempurna
Mahasiswa Pascasarjana AOU-Cairo
sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/11/kehabisan-akal-mesir-pulangkan-dubes_25.html
Alasan pemutusan diplomatik sepihak ini hanya dikarenakan pemerintahan kudeta sangat terganggu dengan upaya Turki mengembalikan kedudukan presiden Mursi, dan pembelaan Turki yang sangat besar terhadap rakyat Mesir yang ditindas oleh junta militer.
Mayoritas rakyat Mesir sangat menyayangkan sikap pemerintahan kudeta terhadap Turki, bahkan pemutusan hubungan diplomatik sampai ke level terendah ini sangat merugikan Mesir. Sejak revolusi 25 januari Turki terus meningkatkan investasinya di Mesir menjadi 3.8 milyar dollar, dan hal ini tentunya meningkatkan lapangan kerja bagi rakyat Mesir sendiri.
Menanggapi hal ini, Presiden Turki Abdullah Gul mengatakan " Kalian memutuskan hubungan dengan Amerika dan Israel jauh lebih baik daripada memutuskan hubungan dengan Turki". PM Turki juga menanggapi dengan santai dengan melambangkan rab'ah dan mengatakan "kami tidak pernah memusuhi rakyat Mesir, namun memusuhi perampas kekuasaan yang sah".
Selanjutnya Erdogan juga mengambil langkah yang sama seperti yang dilakukan pemerintahan kudeta Mesir dengan memberikan tenggat waktu hingga tanggal 29/11/2013 kepada Duta Besar Mesir.
Turki dibawah kepemimipnan Erdogan selama 10 tahun terakhir, membuat negara itu mengalami kemajuan disegala bidang, ekonomi, militer, teknologi dan lain-lain. Bahkan Turki adalah negara dengan kekuatan militernya nomor 5 di Dunia, Kekuatan militernya juga nomor 2 di Banua Eropa, yang mengalahkan kekuatan militer Prancis, Negara dengan nomor 7 ekonominya termaju dan terbaik du Dunia, Negara yang memberi pinjaman ke Dana Moneter Internasional karena kelebihan kas Negara dan lain-lain.
Reportase dari Sahabat islamedia Cairo, Mesir.
Malim Sempurna
Mahasiswa Pascasarjana AOU-Cairo
sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/11/kehabisan-akal-mesir-pulangkan-dubes_25.html
Tidak ada komentar: