Memicu perdebatan sengit mengenai konsumsi alkohol, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah menolak penggambaran bir sebagai minuman nasional negara itu, pernyataan yang mengundang kemarahan para tokoh sekularis.
"Bir sayangnya dianggap sebagai minuman nasional," kata Erdogan dalam sebuah simposium tentang kebijakan alkohol global di Istanbul seperti dikutip oleh Reuters, demikian lansir onislam.net, Ahad 28 April.
"Namun, minuman nasional kita adalah ayran," tambahnya, mengacu pada minuman pelengkap makan siang berupa campuran yoghurt, air dan garam, biasanya diminum dengan daging kebab.
Erdogan memperingatkan bahwa promosi anggapan bahwa bir adalah minuman orang Turki turut memperbesar konsumsi bir di negara itu. Erdogan, pemimpin Partai, Keadilan dan Pembangunan memperingatkan bahwa konsumsi alkohol merugikan gaya hidup orang Turki.
"Tidak ada cara yang Anda dapat mempertahankan konsumsi alkohol sebagai gaya hidup yang tidak memiliki manfaat bagi masyarakat, tetapi sebaliknya kerugian menimbulkan," katanya.
Sekitar 99 persen penduduk Turki mengaku Muslim, sebagian besar adalah Sunni. Islam mengambil sikap tanpa kompromi dalam melarang minuman keras. Baik meminum maupun memperdagangkannya.
Sekularis menentang
Tapi pernyataan Erdogan telah mengundang kemarahan penganut sekuler di Turki.
"Memang benar, semua yang Anda minum adalah ayran dengan pasta Anda di dalam masjid Anda," isi salah satu komentar pada akun Twitter resmi Erdogan segera setelah komentarnya.
"Kita ambil contoh dari nenek moyang kita yang minum minuman Nasional kita: raki," lanjut pesan tersebut, mengacu pendiri negara sekuler Turki Mustafa Kemal Ataturk, yang sering difoto dengan segelas raki di tangan. Raki adalah bir fermentasi asal Turki.
Partai Erdogan mendapatkan popularitas karena keberhasilan kebijakan ekonominya, mengubah Turki dari salah satu negara terlemah di Eropa untuk menjadi perekonomian terbesar ke-15 di dunia.
Pemerintah Erdogan telah memberlakukan pajak konsumsi tertinggi pada alkohol di dunia. Selama tahun lalu, pembatasan lainnya pada konsumsi Alkohol telah diterapkan, termasuk keputusan pada peningkatan jumlah kota yang memberlakukan pembatasan minum di depan umum maupun di iklan.
Baru-baru ini, Erdogan melarang penjualan alkohol pada semua penerbangan domestik dan beberapa penerbangan internasional dari maskapai Turki.
Langkah-langkah telah berhasil menurunkan persentase konsumsi alkohol, hanya mencapai enam persen rumah tangga Turki yang mengkonsumsi minuman beralkohol pada tahun 2008, turun dari delapan persen pada tahun 2003, menurut pusat penelitian Betam di Istanbul Bahcesehir University. [hr]
sumber : http://muslimdaily.net/berita/internasional/erdogan-tolak-bir-sebagai-minuman-nasional-turki.html#.UX9s56KNnKg
Tidak ada komentar: