Sebutir benih tak lebih dari satu bagian kecil dari sebuah tumbuhan. Inilah benda mungil yang tak seorang pun mempedulikannya. Namun, siapa sangka jikalau benih adalah sebutir benda mungil yang berisi ribuan halaman informasi. Dengan informasi ini, beserta seluruh perangkat yang dimilikinya, sebutir benih mungil mampu memanfaatkan sinar matahari, dan air serta mineral dalam tanah. Seiring dengan waktu, benih akan tumbuh jutaan kali lebih besar, dan akan menjadi keajaiban terbesar untuk disaksikan manusia. Benih akan menjadi sebuah tumbuhan, bahkan sebatang pohon besar kokoh yang menjulang tinggi...!!!
Semua orang tahu apakah benih itu. Tapi, mungkin mereka tak pernah berpikir bagaimana beragam tumbuhan yang berjumlah tak terhitung, bermula dari benda mungil mirip kayu ini. Namun, jika Anda berpikir lebih dalam tentang benih, Anda akan menyaksikannya sebagai keajaiban. Warna, rancangan, bau, dan semua sifat lain dari tumbuhan yang Anda lihat di sekitar, tersimpan di dalam benih kecil ini. Sungguh, setiap benih adalah bank data menakjubkan. Benih berisi informasi tentang:
* setiap cabang dan daun tumbuhan asalnya,
* jumlah dan bentuk dedaunannya,
* warna dan ketebalan kulit luarnya,
* jumlah dan ukuran pembuluh yang mengangkut air dan makanan;
* tinggi tumbuhan,
* apakah tumbuhan akan berbuah atau tidak,
* dan jika berbuah, akan seperti apa rasa, bau, bentuk dan warnanya.
* Singkatnya, benih berisi seluruh informasi yang dapat diketahui tentang suatu tumbuhan.
Warna merah mawar, pembuluh daun, banyaknya daun, penampakan dan kelembutannya yang bagaikan beludru, serta percampuran zat-zat yang memberi mawar keharumannya, semua adalah bagian dari informasi ini. Informasi semacam inilah yang membuat anggur muncul dari kantung kecil dipenuhi air manis yang tumbuh pada cabang pohon yang menyerupai ranting kering. Informasi yang membuat kulit anggur berbeda dengan kulit kacang tanah, dan memberi keduanya warna, rasa, aroma dan vitamin yang dikandung; yang menjadikan satu berair sementara yang lain lebih kering, semuanya terkandung dalam embrio dari setiap benih.
Manusia menggunakan komputer untuk menyimpan informasi. Bagian khusus dari komputer yang disebut hard disk dirancang untuk menyimpan informasi. Piranti berteknologi tinggi ini sangatlah terbelakang jika dibandingkan dengan sebutir benih mungil. Dalam sebutir benih terdapat ratusan ribu halaman berisi informasi dan sistem rumit yang belum mampu dipahami atau ditiru manusia. Ini dikarenakan Allah-lah yang mencipta benih. Dan Allah-lah yang menciptakan perangkat yang terdapat di dalamnya.
Sebutir benih mungil sudah cukup menjadi bukti karya hebat Allah yang tanpa tara dalam mencipta. Setiap benih diliputi oleh ilmu Allah; benih tumbuh dalam pengetahuan-Nya menjadi sebuah tumbuhan. Allah mengungkap kebenaran ini dalam sebuah ayat Al Qur'an:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Al An'aam, 6:59)
Tidak ada komentar: