Satu lagi anak bangsa bersinar di dunia internasional. Adalah Ronny Gani, seorang animator yang telibat dalam penggarapan film Hollywood, “The Avengers”. Ronny mengaku tidak memiliki dasar pendidikan formal dalam dunia animasi. Namun, dengan ketekunannya yang kuat ia sukses meraih impiannya.
Sejak kecil, Ronny merupakan penggemar film kartun, animasi, dan komik. Salah satu hobi yang paling digemarinya adalah menggambar. Ketika masih sekolah dulu, kesenian adalah satu-satunya mata pelajaran yang selalu mendapat nilai di atas 8 dalam raport.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Maret 1983 itu tak pernah terbayang untuk menjadikan art (seni), apalagi animasi, sebagai karir hidupnya. “Saya tidak pernah memperoleh pendidikan formal tentang art & animation, baik itu sekedar kursus atau bahkan sekolah khusus,” ujarnya.
Pilihan Ronny mendalami art/design awalnya mendapat tentangan dari pihak keluarganya. Mereka menganggap waktu itu akan sulit bagi seseorang untuk bertahan dan sukses finansial lewat seni. ”Keluarga mengharapkan saya untuk ambil major di economy, IT, atau engineering,” tutur pria berkacamata ini.
Namun, semua itu tak memadamkan minat dan passion Ronny di bidang seni. Ia kemudian mengambil jurusan arsitektur, di mana jurusan ini masih memiliki unsur art daripada jurusan lainnya. ”Di saat yang bersamaan saya mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan menjadi tertarik terhadap software 3D, yang pada waktu itu saya gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah,” terangnya. Sejak saat itu, Ronny rajin mencari semua informasi yang berkaitan dengan software 3D, sampai ke bidang-bidang pekerjaan yang terkait di dalamnya, termasuk profesi animator.
Ronny kemudian secara otodidak mengumpulkan dan mempelajari segala macam materi yang berhubungan dengan animasi komputer, mulai dari artikel, video di internet, buku-buku referensi, CD tutorial, seminar, hingga berbagai macam materi lainnya. ”Tujuan saya saat itu hanya satu, membuat portfolio/demo reel untuk mencari pekerjaan di bidang animasi,” ujarnya.
Kegighan Ronny akhirnya berbuah manis. Pasca lulus kuliah, ia mendapat pekerjaan pertamanya sebagai animator di Infinite Frameworks (IFW), Batam. Sekitar 6 bulan kemudian, Ronny pindah dan bergabung dengan Lucasfilm, Singapura.
“Saat ini saya bekerja sebagai animator di Industrial Light & Magic (ILM) Singapore. Masih satu grup dengan Lucasfilm juga, hanya beda departemen. Yang tadinya saya di departemen TV, sekarang di ILM SG, lebih ke arah visual effects buat film-film Hollywood,” cerita Ronny yang sudah terlibat di film “The Avengers” dan “Pacific Rim”.
sumber : http://news.fimadani.com
Tidak ada komentar: