Sumber pemerintahan Mesir mengatakan bahwa Mursi akan mengganti enam menteri dalam perombakan kabinet yang dijanjikannya. Perombakan ini diharapkan akan menyertakan 16 akademisi dan profesor hukum serta hakim-hakim.
�Presiden Mursi bermaksud mengganti sepuluh menteri, tetapi jumlah itu dipangkas menjadi enam karena ia tidak bisa membujuk cukup pengganti untuk bergabung di kabinetnya,� kata sumber yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dilaporkan Harian Al-Ahram.
Sumber tersebut mengatakan kesulitan dalam mencari pengganti juga menjadi salah satu alasan kenapa perombakan kabinet ditunda. Namun, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari istana kepresidenan Mesir terkait hal itu.
Para menteri baru yang mungkin dilantik pada Selasa depan itu diharapkan akan memimpin dengan adil, ahli dalam urusan hukum, budaya, agrikultur, perencanaan dan kerjasama internasional,� kata Media harian Mesir tersebut, Kamis (2/5).
Sedangkan Perdana Menteri Mesir, Hisham Qandil akan mempertahankan pekerjaannya dalam perombakan kabinet terbatas itu, kata pihak kepresidenan pekan lalu. Sebelumnya, oposisi Mesir menginginkan Qandil dan kabinetnya diganti.
Pada 21 April, Menteri Kehakiman Mesir, Ahmed Mekki mengundurkan diri di mana sebelumnya terdengar isu Mekki adalah salah satu pejabat yang diduga akan diganti. (usb/mna)
sumber : http://www.dakwatuna.com/2013/05/03/32566/perombakan-kabinat-mursi-6-menteri-akan-diganti/
Tidak ada komentar: