Lebih senang jadi "BAWAHAN" ketimbang jadi "BOSS" Monggo disimak... !?
1. Tidak diminta teladan, karena teladan datangnya dari atasan.
2. Tidak perlu malu ke kantor naik bus kota.
3. Tidak pusing mikirin gaji atasan.
4. Jarang kena gosip ada main dengan sekretaris pribadi.
5. Jarang ditelepon istri.
6. Gajinya sudah jelas, jadi gampang mengaturnya.
7. Sewaktu-waktu bisa mendemo bosnya. Sampai saat ini, belum ada bos mendemo bawahan.
8. Waktu kerjanya jelas. Kalau kelebihan dianggap lembur.
9. Bisa menggosipi bosnya.
10. Bisa berharap, suatu hari jadi atasan. Namun bagi atasan, mimpi pun tidak berani untuk jadi bawahan.
11. Nasibnya diperhatikan pemerintah. Kalau bos belum pernah kan disinggung-singgung mengenai UMR-nya.
12. Biasanya tahu skandal bosnya, tapi ngga berani ngomong. sementara sang bos jarang yang tahu kisah asmara bawahannya.
13. Pokoknya, selama tidak ngomongin mobil, rumah, kolusi, surat sakti, dan penggelapan pajak, jadi bawahan ada enaknya.
1. Tidak diminta teladan, karena teladan datangnya dari atasan.
2. Tidak perlu malu ke kantor naik bus kota.
3. Tidak pusing mikirin gaji atasan.
4. Jarang kena gosip ada main dengan sekretaris pribadi.
5. Jarang ditelepon istri.
6. Gajinya sudah jelas, jadi gampang mengaturnya.
7. Sewaktu-waktu bisa mendemo bosnya. Sampai saat ini, belum ada bos mendemo bawahan.
8. Waktu kerjanya jelas. Kalau kelebihan dianggap lembur.
9. Bisa menggosipi bosnya.
10. Bisa berharap, suatu hari jadi atasan. Namun bagi atasan, mimpi pun tidak berani untuk jadi bawahan.
11. Nasibnya diperhatikan pemerintah. Kalau bos belum pernah kan disinggung-singgung mengenai UMR-nya.
12. Biasanya tahu skandal bosnya, tapi ngga berani ngomong. sementara sang bos jarang yang tahu kisah asmara bawahannya.
13. Pokoknya, selama tidak ngomongin mobil, rumah, kolusi, surat sakti, dan penggelapan pajak, jadi bawahan ada enaknya.
Tidak ada komentar: